Konflik Rusia Vs Ukraina
Disebut Putin Heroik, 2 Ribu Tentara Korea Utara Tewas Saat Berperang Buat Rusia Melawan Ukraina
Badan intelijen Korea Selatan dan pihak negara Barat mengatakan Pyongyang mengirim lebih dari 10.000 tentara ke Rusia pada tahun 2024.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Disebut Putin Heroik, 2 Ribu Tentara Korea Utara Tewas Saat Berperang Buat Rusia Melawan Ukraina
TRIBUNNEWS.COM - Sekitar 2.000 tentara Korea Utara yang dikerahkan untuk membantu Rusia berperang melawan pasukan Ukraina diyakini telah tewas.
Hal itu dikatakan anggota parlemen Korea Selatan Lee Seong-kweun kepada wartawan pada Selasa (2/9/2025) setelah rapat beragenda pengarahan dari Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan.
Badan intelijen Korea Selatan dan pihak negara Barat mengatakan Pyongyang mengirim lebih dari 10.000 tentara ke Rusia pada tahun 2024.
Baca juga: Dekat China, Korea Utara Bangun Pangkalan Rahasia Rudal yang Mampu Hantam Amerika
Sebagain besar tentara Korea Utara itu dikirim ke wilayah Kursk di barat daya — bersama dengan peluru artileri, rudal, dan sistem roket jarak jauh.
Lee mengatakan NIS yakin Korea Utara berencana mengerahkan 6.000 tentara dan zeni tambahan, dengan sekitar 1.000 zeni tempur sudah berada di Rusia.
Moskow sebelumnya mengonfirmasi kalau para pekerja konstruksi dan penjinak ranjau Korea Utara sedang bekerja di wilayah Kursk.
Pyongyang mengakui pada April silam kalau mereka telah mengirim pasukan ke Rusia dan beberapa di antaranya telah gugur.
Sejak itu, media pemerintah melaporkan kabar yang menunjukkan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghibur keluarga yang berduka, memeluk tentara yang kembali, dan berlutut di depan potret para korban tewas.
Rusia dan Korea Utara menandatangani pakta pertahanan tahun lalu selama kunjungan Presiden Vladimir Putin ke Pyongyang.

Disebut Putin Heroik
Pada pertengahan Agustus lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin memuji pasukan Korea Utara yang dikirim untuk bertempur di Ukraina sebagai "heroik".
Hal itu dituangkan Putin dalam sebuah surat kepada Kim Jong Un, media pemerintah Korea Utara melaporkan Agustus silam.
Dalam surat yang menandai peringatan pembebasan Korea dari penjajahan Jepang, Putin mengenang bagaimana pasukan Tentara Merah Soviet dan pasukan Korea Utara bertempur bersama untuk mengakhiri pendudukan kolonial Jepang.
"Ikatan persahabatan militer, niat baik, dan saling membantu, yang telah terjalin sejak lama di masa perang, tetap kokoh dan dapat diandalkan hingga saat ini," ujar Putin dalam surat yang dipublikasikan oleh media pemerintah Korea Utara saat itu.
"Hal ini dibuktikan dengan partisipasi heroik tentara DPRK dalam membebaskan wilayah Kursk dari penjajah Ukraina," ujarnya, menurut kantor berita negara KCNA.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Jerman Siaga, Rusia Dicurigai Pakai Drone Memata-matai Rute Senjata AS ke Ukraina di Thuringia |
---|
Skenario Terburuk yang Dihadapi Rusia Jika Kelangkaan BBM Karena Serangan Drone Ukraina Berlanjut |
---|
Mantan Ketua DPR Ukraina Ditembak Mati, Polisi Ukraina: Ada Jejak Rusia dalam Penembakan |
---|
Putin Beritahu China dan India soal Hasil Pertemuan dengan Trump di Alaska |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.286: Zelensky Janjikan Serangan Balasan ke Dalam Wilayah Rusia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.