Khamenei Tolak Permintaan Nuklir AS, Janji Iran Akan Terus Perkaya Uranium
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan Teheran tidak akan menghentikan program pengayaan uraniumnya.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Garudea Prabawati
Namun, setelah lima putaran negosiasi, sejumlah perbedaan tajam masih belum dapat dijembatani.
Khususnya terkait tuntutan Iran untuk mempertahankan hak pengayaan uranium di dalam negeri serta penolakannya untuk mengirim stok uranium yang sangat diperkaya ke luar negeri.
Iran berulang kali menegaskan bahwa program nuklirnya murni untuk tujuan damai.
Namun, Iran menjadi satu-satunya negara non-nuklir yang diketahui memperkaya uranium hingga tingkat 60 persen U-235, hanya satu langkah teknis dari tingkat senjata 90 persen.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan bahwa tidak ada penggunaan sipil yang kredibel untuk uranium pada tingkat tersebut.
Sejak kembali menjabat pada Januari, Presiden Donald Trump melanjutkan kebijakan "tekanan maksimum" terhadap Iran termasuk setelah menarik AS dari perjanjian nuklir 2015 pada tahun 2018.
Trump memperketat sanksi dan bahkan mengeluarkan ancaman penggunaan kekuatan militer apabila negosiasi nuklir tidak membuahkan hasil.
(Tribunnews.com/Farra)
Artikel Lain Terkait Ayatollah Ali Khamenei dan Donald Trump
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.