Rabu, 10 September 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

10 Peristiwa Penting dalam Hubungan Donald Trump dan Elon Musk: Dulu Sehati, Kini Saling Caci

Apa yang terjadi antara Donald Trump dan Elon Musk? Ini 10 momen penting antara keduanya, yang dulunya kawan kini menjadi lawan.

|
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Febri Prasetyo
Kolase Tribunnews/YouTube The White House
ILUSTRASI KERETAKAN HUBUNGAN - Kolase foto dari tangkap layar YouTube The White House, memperlihatkan Elon Musk dan Donald Trump menggelar konferensi pers bersama di Ruang Oval pada 31 Mei 2025. Hubungan persahabatan Elon Musk dan Donald Trump kini sudah berakhir apa penyebabnya? 

TRIBUNNEWS.COM - "Bromance" antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Elon Musk tampaknya telah berakhir.

Keduanya kini saling melontarkan kritik secara terbuka, Kamis (5/6/2025).

Pada awalnya, seperti dilaporkan Axios, CEO Tesla tersebut tampak meninggalkan pemerintahan Trump secara baik-baik.

Meski mundur dari lingkaran pemerintahan, Elon Musk sempat diharapkan tetap menjadi salah satu penasihat luar presiden yang paling berpengaruh.

Namun, tampaknya hal itu tak akan terjadi.

Meskipun keduanya sama-sama sering berceloteh di media sosial, Trump mengakui bahwa ia merasa tersinggung oleh unggahan Musk yang mengkritik rancangan undang-undang anggarannya.

Lalu, bagaimana hubungan ini bisa berakhir?

Mengutip Axios, berikut 10 momen penting dalam hubungan Elon Musk dan Donald Trump yang dulunya akrab, kini justru saling kritik di media sosial.

1. Musk Mendukung Trump dalam Pilpres 2024

KEKAYAAN ELON MUSK - Tangkap layar YouTube Forbes Breaking News pada 12 Maret 2025, memperlihatkan Elon Musk dan Presiden AS Donald Trump berbicara di hadapan wartawan setelah Trump membeli Tesla, Selasa (11/3/2025). Elon Musk masih menjadi orang terkaya di dunia meski saham Tesla-nya sempat anjlok.
ELON MUSK MUNDUR - Tangkap layar YouTube Forbes Breaking News pada 12 Maret 2025, memperlihatkan Elon Musk dan Presiden AS Donald Trump berbicara di hadapan wartawan setelah Trump membeli Tesla, Selasa (11/3/2025). Ini 10 momen penting antara keduanya, yang dulunya kawan kini menjadi lawan. (Tangkap layar YouTube Forbes Breaking News)

Pada 13 Juli 2024, Elon Musk menyatakan dukungan kepada Donald Trump lewat media sosial X.

Dukungan tersebut disampaikan tak lama setelah insiden penembakan terhadap Trump saat kampanye di Pennsylvania.

Momen saat Trump digiring turun dari podium oleh agen Dinas Rahasia, dengan luka tembak di telinganya, menjadi viral di media sosial.

Baca juga: RUU Pajak Trump Tuai Kecaman, Elon Musk Sebut Picu Defisit dan Utang Raksasa

2. Musk Mengusulkan Peran di Gedung Putih

Pada 12 Agustus 2024, Musk menjamu Trump di platform X dalam sebuah "percakapan" yang berubah menjadi pidato kampanye panjang.

Dalam kesempatan itu, Musk mengusulkan agar Trump membentuk komisi yang berfokus pada "efisiensi pemerintahan" dan menyarankan agar dirinya ditunjuk sebagai ketua komisi tersebut.

3. "Dark MAGA"

Pada 5 Oktober 2024, Musk untuk pertama kalinya hadir dalam kampanye Trump.

Ia mengenakan topi hitam bertuliskan "Make America Great Again" dan berkata,

"Seperti yang Anda lihat, saya bukan sekadar MAGA — saya adalah dark MAGA."

4. Musk Jadi Donatur Besar Partai Republik

Pada 16 Oktober 2024, Elon Musk menyumbangkan hampir $75 juta dalam tiga bulan kepada American PAC, komite politik yang ia bentuk.

Ia menegaskan komitmennya untuk membantu Trump memenangkan pemilu.

Total sumbangan Musk ke PAC super tersebut mencapai lebih dari $250 juta selama kampanye 2024, menjadikannya penyokong finansial terbesar Trump.

5. Malam Pemilihan

Pada 6 November 2024, Musk menemani Trump pada malam pemilihan ketika Trump dinyatakan sebagai pemenang pemilu presiden.

6. DOGE Diumumkan

Pada 12 November 2024, Trump mengumumkan bahwa Musk dan Vivek Ramaswamy akan memimpin "Departemen Efisiensi Pemerintah" (DOGE).

Departemen ini berfungsi sebagai kelompok penasihat independen untuk mengurangi pengeluaran pemerintah dan menyederhanakan birokrasi.

7. Musk Bergabung dengan Trump di Ruang Oval

Pada 11 Februari 2025, Musk, bersama putranya yang masih kecil, hadir di Ruang Oval bersama Trump.

Keduanya tampil kompak membela program mereka untuk mengubah sistem pemerintahan dan membatasi pengeluaran negara.

8. Musk Umumkan Mundur dari Pemerintahan

Pada 28 Mei 2025, Musk mengonfirmasi pengunduran dirinya dari pemerintahan Trump.

Baca juga: Alasan Elon Musk Mundur dari Pemerintahan Trump, Sempat Bersitegang Gara-gara RUU

Ia mengucapkan terima kasih kepada Trump “atas kesempatan untuk membantu mengurangi pemborosan anggaran.”

Musk mengumumkan bahwa ia akan kembali fokus pada proyek-proyeknya di bidang eksplorasi Mars, mobil, dan robotika, yang menurutnya sempat terbengkalai karena keterlibatannya dalam politik.

Pada 30 Mei, Trump sempat memberikan pernyataan publik yang bernada positif.

Dalam konferensi pers, Trump mengatakan bahwa Musk tidak benar-benar meninggalkan pemerintahan dan akan “bolak-balik” antara urusan pemerintahan dan bisnis.

Sementara itu, Musk menyatakan bahwa ia akan tetap datang sebagai "teman" dan penasihat presiden.

9. Kritik Terbuka Musk

Tiba-tiba pada 3 Juni, Elon Musk mengecam rancangan anggaran Trump, menyebutnya sebagai "kekejian yang menjijikkan".

Dalam unggahan di X, Musk menulis:

"Malu pada kalian yang memilihnya. Kalian tahu kalian salah. Kalian tahu itu."

Selanjutnya, Musk memposting serangkaian kritikan lainnya di X.

10. Trump Akui Keretakan

Pada 5 Juni, Trump mengaku bahwa ia tidak yakin apakah ia dan Musk masih memiliki "hubungan yang baik" setelah mantan kepala DOGE itu terus-menerus mengkritik RUU anggarannya.

Musk lalu membalas di X dengan pernyataan:

"Tanpa saya, Trump akan kalah dalam pemilu. Demokrat akan menguasai DPR, dan Partai Republik hanya akan unggul 51-49 di Senat."

Menurut pantauan Tribunnews, hingga Jumat (6/6/2025) pagi, Elon Musk masih terus melontarkan kritik terhadap Donald Trump.

Terbaru, Musk mengklaim bahwa Trump "terlibat" dalam berkas Jeffrey Epstein dan menyebut bahwa semuanya akan terbongkar pada waktunya.

Sementara itu, Trump mengeluhkan mengapa Musk "baru ribut sekarang", saat ia sedang berjuang meloloskan RUU kebijakan di Kongres.

Baca juga: Respons Elon Musk soal Mata Lebam saat Temui Trump di Gedung Putih

Dalam unggahan lain, Musk menyatakan setuju dengan pengguna X yang menyerukan pemakzulan terhadap Trump.

Ia juga mengklaim bahwa kebijakan tarif Trump akan menyebabkan resesi ekonomi.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan