Sabtu, 20 September 2025

10 Negara yang Pernah Ganti Bendera dan Alasannya, Ada Negara Tetangga Indonesia

Berikut ini 10 negara yang pernah mengganti bendera negara dan alasannya. Sejumlah negara mengganti benderanya setelah kemerdekaan.

Freepik
BENDERA AS - Gambar diambil dari Freepik pada Senin (9/6/2025) memperlihatkan bendera Amerika Serikat (AS). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini 10 negara yang pernah mengganti bendera negara.

Perubahan ini dilatarbelakangi oleh berbagai alasan misalnya geopolitik dan faktor kemerdekaan. 

Myanmar merupakan salah satu negara yang pernah mengganti bendera negaranya setelah konflik politik.

Selengkapnya, simak daftar 10 negara yang pernah mengganti bendera negara dan alasannya.

1. Amerika Serikat

Bendera Amerika Serikat telah mengalami 27 versi sejak adopsi pertama pada 1777, seiring bertambahnya jumlah negara bagian di AS.

Setiap kali negara bagian baru bergabung, satu bintang ditambahkan pada bendera, dan terakhir pada 4 Juli 1960 saat Hawaii resmi menjadi negara bagian ke-50.

Desain dasar tetap konsisten—13 garis merah-putih dan susunan bintang biru—namun penambahan bintang ini menandai perubahan resmi, dikutip dari usa.gov.

2. Myanmar

Myanmar mengadopsi bendera baru pada 21 Oktober 2010, usai memberlakukan konstitusi baru dan berganti nama dari Burma menjadi Myanmar.

Desainnya menampilkan tiga garis horizontal berwarna kuning, hijau, dan merah dengan bintang putih di tengah, lambang solidaritas, ketenangan, dan tekad.

Penggantian ini juga menandai peralihan dari rezim sosialis sebelumnya.

Baca juga: 10 Negara yang Suntik Dana Besar ke Israel Selama Perang: Ada AS, Inggris hingga India

3. Afrika Selatan

Setelah pemilihan demokratis pertama pada 27 April 1994, Afrika Selatan memperkenalkan bendera baru untuk menandai berakhirnya apartheid.

Bendera ini terdiri dari enam warna yang melambangkan persatuan berbagai kelompok politik di negara tersebut.

Desain “Y” horizontalnya menggambarkan penyatuan dan masa depan bersama rakyat. 

4. Malawi

Pada 28 Mei 2012, Malawi mengganti bendera pertamanya sejak merdeka pada 1964.

Bendera baru menampilkan tiga garis horizontal hitam, merah, dan hijau, dengan matahari terbit merah di atas garis hitam sebagai simbol kebangkitan dan harapan. 

Tujuan penggantian adalah menghidupkan simbolisme kemerdekaan awal setelah perubahan rezim, dikutip dari World Atlas.

5. Mauritania

Mauritania mengubah benderanya pada referendum 5 Agustus 2017 dengan menambahkan dua pita merah di atas dan bawah bendera hijau kuning klasik.

Tiga pita itu mewakili nasionalisme dan kesiapan membela kemerdekaan, terlebih karena sebelumnya Mauritania adalah satu dari sedikit negara tanpa warna Merah, Putih, atau Biru.

Bendera baru secara resmi dinaikkan pada 28 November 2017, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan.

6. Afghanistan

Bendera Afghanistan telah berganti-ganti dramatis mengikuti perubahan rezim.

Taliban pernah menggunakan bendera putih dengan teks syahadat pada 1997–2001, lalu di era pasca-Taliban (2002–2021) digunakan bendera vertikal merah-hitam-hijau dengan lambang tengah. 

Setelah Taliban kembali berkuasa pada 2021, bendera putih bertuliskan syahadat kembali digunakan.

7. Turkmenistan

Setelah merdeka dari Uni Soviet pada 1991, Turkmenistan mengubah benderanya dari desain Soviet ke warna hijau nasional dengan motif ornamental unik.

Merangkul identitas netralitas dengan menambahkan cabang zaitun pada 1997, sesuai deklarasi status netral permanen oleh PBB pada 12 Desember 1995.

Rancangan final disahkan pertama kali pada 21 Maret 1992, dan direvisi pada Januari 1997.

8. Georgia

Georgia mengganti benderanya pada 25 Januari 2004, meninggalkan desain era pasca-Soviet yang digunakan sejak 1990.

Bendera baru, yang dikenal sebagai Bendera Lima Salib, menghidupkan kembali simbol kuno dari masa Kerajaan Georgia abad pertengahan.

Pergantian ini mencerminkan semangat nasionalisme dan pembaruan politik setelah Revolusi Mawar.

9. Libya

Libya mengalami beberapa perubahan bendera sejak merdeka pada 1951, termasuk adopsi bendera hijau polos selama pemerintahan Muammar Gaddafi.

Bendera hijau ini mencerminkan ideologi unik Gaddafi dan digunakan selama 34 tahun.

Setelah revolusi 2011, Libya kembali menggunakan bendera kemerdekaan 1951 sebagai simbol pemulihan dan transisi demokratis.

10. Venezuela

Bendera Venezuela saat ini diadopsi pada tahun 2006 atas usulan Presiden Hugo Chávez.

Perubahannya mencakup penambahan bintang kedelapan untuk mewakili Provinsi Guyana, sebagai pengakuan historis terhadap wilayah tersebut.

Desain ini tetap mempertahankan struktur dasar bendera tahun 1811, namun dimodifikasi untuk mencerminkan identitas nasional yang diperkuat.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan