Konflik Palestina Vs Israel
AS Jatuhkan Sanksi Terbesar pada Jaringan Houthi, 32 Individu dan Entitas Masuk Daftar
Depkeu AS menjatuhkan sanksi terbesar terhadap jaringan Houthi, targetkan 32 individu dan entitas terkait Iran.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi kepada 32 individu dan entitas yang dituduh terlibat dalam jaringan pendanaan dan pengadaan senjata untuk kelompok Houthi di Yaman.
Langkah ini disebut sebagai tindakan terbesar yang pernah dilakukan Washington terhadap kelompok yang didukung Iran tersebut, Anadolu melaporkan (12/9/2025).
Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC) menuduh jaringan itu terlibat dalam operasi penggalangan dana, penyelundupan, dan pencucian uang lintas negara, melibatkan Yaman, Tiongkok, Uni Emirat Arab, dan Kepulauan Marshall.
Houthi disebut memperoleh pendapatan besar dari impor minyak serta komoditas lain melalui pelabuhan yang mereka kuasai, lalu menggunakannya untuk membiayai rantai pasokan senjata global.
OFAC mengidentifikasi empat kapal yang diduga terkait dengan aktivitas tersebut.
Menurut keterangan resmi, individu dan entitas yang menjadi target sanksi diduga membiayai perolehan material militer canggih, termasuk rudal balistik, rudal jelajah, serta komponen drone yang digunakan untuk menyerang pasukan AS dan pelayaran komersial di Laut Merah.
“Houthi terus mengancam personel dan aset AS di Laut Merah, menyerang sekutu kami di kawasan, serta merusak keamanan maritim internasional dengan koordinasi rezim Iran,” kata Wakil Menteri Keuangan AS, John Hurley.
BBC melaporkan sejak November 2023, Houthi telah melancarkan serangan terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah, Teluk Aden, dan Laut Arab sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina di Gaza, di mana lebih dari 64.700 orang tewas akibat agresi Israel.
Dengan sanksi ini, semua properti dan kepentingan pihak yang masuk daftar hitam di AS atau dikendalikan oleh warga negara AS diblokir.
Perusahaan yang dimiliki 50 persen atau lebih oleh individu yang terkena sanksi juga akan otomatis dibatasi aksesnya.
Siapa Houthi?
Jaringan Houthi, atau dikenal sebagai Ansarullah, adalah kelompok bersenjata yang berbasis di Yaman utara, khususnya wilayah Sa’dah.
Mereka berasal dari komunitas Syiah Zaidiyah, sebuah sekte minoritas dalam Islam Syiah.
Baca juga: Yaman Berduka, Ribuan Pelayat Iringi Jenazah PM Houthi Korban Serangan Israel
Kelompok ini didirikan pada 1990-an oleh Hussein Badreddin al-Houthi, awalnya sebagai gerakan sosial dan keagamaan yang menentang korupsi dan marginalisasi.
Namun, setelah konflik bersenjata pertama dengan pemerintah Yaman pada 2004, Houthi berkembang menjadi kekuatan militer dan politik yang dominan.
Sejak 2014, mereka berhasil menguasai ibu kota Sana’a dan memaksa Presiden Abdrabbuh Mansur Hadi melarikan diri. Hal ini memicu perang saudara yang melibatkan koalisi internasional pimpinan Arab Saudi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.