Sabtu, 13 September 2025

Iran Ancam Serang Pangkalan Militer AS, Trump Bilang Ia "Kurang Yakin" Capai Kesepakatan Nuklir

Iran mengancam akan menyerang pangkalan militer Amerika di wilayah tersebut jika konflik meletus.

Editor: Muhammad Barir
JP Post/Taslim
IRAN-AS SALING ANCAM- Iran mengancam akan menyerang pangkalan militer Amerika di wilayah tersebut jika konflik meletus., Israel dan Amerika Serikat disebut segera melakukan serangan ke fasilitas nuklir Iran. 

“Saya tidak tahu. Saya pikir begitu, dan saya semakin tidak yakin tentang hal itu. Mereka tampaknya menunda dan saya pikir itu memalukan. Saya kurang yakin sekarang dibandingkan beberapa bulan yang lalu,” katanya.

“Sesuatu terjadi pada mereka, tetapi saya kurang yakin kesepakatan akan tercapai… Mungkin mereka tidak ingin mencapai kesepakatan, apa yang bisa saya katakan? Atau mungkin mereka ingin mencapai kesepakatan. Tidak ada yang final.”

Trump menegaskan bahwa Washington tidak akan membiarkan Teheran memperoleh senjata nuklir, dengan mengatakan, “Akan lebih baik jika melakukannya tanpa peperangan, tanpa ada korban jiwa”.

Pada tanggal 31 Mei, setelah putaran perundingan kelima, Iran menyatakan bahwa mereka telah menerima “unsur-unsur” proposal AS untuk kesepakatan nuklir, dan Araghchi kemudian mencatat bahwa teks tersebut mengandung “ambiguitas.”

Iran mengatakan pihaknya akan mengajukan usul balasan terhadap rancangan terbaru dari Washington, yang dikritiknya karena gagal menawarkan keringanan sanksi—tuntutan utama Teheran, yang telah terpuruk karena sanksi tersebut selama bertahun-tahun.

Pada hari Senin, pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa memulai pertemuan Dewan Gubernur di Wina yang akan berlangsung hingga hari Jumat untuk membahas aktivitas atom Iran dan isu-isu lainnya.

Pertemuan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) tersebut menyusul sebuah laporan yang dikeluarkan oleh lembaga tersebut yang mengkritik kerja sama yang “kurang memuaskan” dari Teheran, khususnya dalam menjelaskan kasus-kasus masa lalu tentang bahan nuklir yang ditemukan di lokasi-lokasi yang tidak dideklarasikan.

Iran mengkritik laporan IAEA sebagai tidak berimbang, dan mengatakan laporan tersebut mengandalkan “dokumen palsu” yang diberikan oleh musuh bebuyutannya, Israel.

 


SUMBER:  EURASIAN TIMES, AFP

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan