Kecelakaan Pesawat Air India
Tragedi Air India Jatuh di Ahmedabad, Vishwash Video Call Ayahnya di Tengah Puing: Aku Selamat
Vishwash selamat dari jatuhnya Air India di Ahmedabad. Ia video call ayahnya di lokasi kecelakaan, “Aku satu-satunya yang hidup.”
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, AHMEDABAD - Dunia terhenyak saat kabar jatuhnya pesawat Air India Flight 171 di Ahmedabad mengemuka.
Dari 242 orang yang berada di dalam pesawat, hanya satu orang yang selamat: Vishwash Kumar Ramesh, pria keturunan India berusia 40 tahun yang telah lama tinggal di London.
Baca juga: Kesaksian Satu-satunya Korban Selamat Jatuhnya Pesawat Air India: Terdengar Suara Ledakan Keras
Pesawat Jatuh Detik Setelah Lepas Landas, Tewaskan 241 Jiwa
Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner yang lepas landas dari Bandara Internasional Ahmedabad menuju London Gatwick itu jatuh hanya beberapa detik setelah tinggal landas, tepatnya pukul 13.38 waktu setempat.
Pesawat menghantam asrama dokter di kompleks rumah sakit B J Medical College dan menyebabkan kobaran api dahsyat.
Kecelakaan ini menewaskan 241 orang—termasuk penumpang dan warga di darat—dan menjadi insiden penerbangan paling mematikan dalam lebih dari satu dekade terakhir.
Vishwash Terselamatkan dari Kursi Dekat Pintu Darurat
Di tengah kobaran api dan reruntuhan, Vishwash muncul dari puing-puing pesawat dalam kondisi berdarah dan limbung. Ia selamat karena duduk di kursi 11A, dekat pintu darurat, yang kemungkinan membuatnya terlempar keluar sebelum ledakan besar terjadi.
"Pesawat langsung menukik setelah tinggal landas, lalu terbelah. Saya terlempar keluar sebelum terdengar ledakan besar," kata Vishwash kepada Hindustan Times dari ranjang rumah sakit.
Video Call Mengguncang: “Ayah… Aku Satu-Satunya yang Hidup”
Yang paling menyayat hati, Vishwash sempat melakukan video call kepada ayahnya hanya beberapa menit setelah selamat dari reruntuhan.
Panggilan itu bukan dilakukan di rumah sakit, melainkan langsung di lokasi kecelakaan, di tengah asap, puing-puing, dan korban bergelimpangan.
“Dia menelepon ayah saya lewat Video Call dan berkata, ‘Ayah… pesawatnya jatuh. Aku tidak tahu di mana kakakku. Aku tidak lihat penumpang lain. Aku satu-satunya yang hidup…’” ujar sepupunya, Nayan Kumar Ramesh, kepada Sky News.
Baca juga: Pengamatan Visual Mantan Pilot: Boeing 787 Dreamliner Air India Kehilangan Daya Angkat Saat Take Off
Mencari Sang Kakak yang Hilang
Dalam keadaan terguncang, Vishwash masih mencari kakaknya, Ajay Kumar Ramesh, yang juga berada dalam penerbangan itu namun duduk di bagian belakang pesawat.
“Kami baru pulang dari Diu. Dia ada di pesawat itu… sekarang aku tidak bisa menemukannya. Tolong bantu aku cari dia,” ucap Vishwash dengan suara lirih.
Dokter: Luka Serius, Tapi Kondisinya Stabil
Dokter Dhaval Gameti, yang menangani Vishwash saat pertama kali dibawa ke rumah sakit, menyebutkan pria tersebut mengalami luka serius namun telah melewati masa kritis.
“Ia mengalami disorientasi dan cedera di sekujur tubuh, tapi kini sudah stabil,” ujarnya.
Investigasi dan Kompensasi: Tata Sons Siapkan Rp1,9 Miliar untuk Keluarga Korban
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.