Konflik Iran Vs Israel
Iran Konfirmasi Tewasnya Kepala Intelijen IRGC dan Wakilnya dalam Serangan Udara Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan tegas menyatakan bahwa Kazemi dan Mohaqeq tewas dalam serangan udara Israel.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Organisasi Intelijen Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Mohammad Kazemi, dan wakilnya, Hassan Mohaqeq, tewas dalam serangan Israel.
Hal ini telah dikonfirmasi IRGC pada Minggu (15/6/2025).
Dalam sebuah pernyataan, IRGC mengatakan Mohsen Bagheri – komandan IRGC lainnya – juga tewas, bersama tiga personel keamanan yang tidak disebutkan namanya.
Sementara, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan tegas menyatakan bahwa Kazemi dan Mohaqeq tewas dalam serangan udara Israel.
"Beberapa saat yang lalu, kami juga telah bertemu dengan kepala intelijen dan wakilnya di Teheran," kata Netanyahu kepada Fox News dalam sebuah wawancara, Minggu.
Netanyahu menambahkan bahwa "pilot pemberani kami berada di atas langit Teheran, dan kami menargetkan lokasi militer, lokasi nuklir."
Israel dan Iran Saling Serang
Israel mengklaim beroperasi hampir bebas di langit Iran selama hari ketiga serangan udara pada Minggu dan menewaskan lebih banyak tokoh keamanan tingkat tinggi, sementara beberapa rudal Iran berhasil menembus pertahanan udara Israel.
Kedua belah pihak mengancam akan melancarkan lebih banyak serangan.
Dalam indikasi seberapa jauh Israel siap bertindak di tengah kekhawatiran akan perang habis-habisan, seorang pejabat AS mengatakan kepada The Associated Press bahwa Presiden AS Donald Trump dalam beberapa hari terakhir memveto rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Kementerian Kesehatan Iran mengatakan pada Minggu malam bahwa 224 orang telah tewas sejak serangan Israel dimulai pada Jumat (13/6/2025).
Baca juga: Perpecahan di Iran Saat Perang Lawan Israel: Yang Bersorak Atas Serangan IAF Dipenjara Enam Tahun
Juru bicara Hossein Kermanpour mengatakan di media sosial bahwa 1.277 orang lainnya dirawat di rumah sakit.
Ia menegaskan bahwa lebih dari 90 persen korban adalah warga sipil.
Iran mengatakan Israel menyerang dua kilang minyak, yang meningkatkan prospek serangan yang lebih luas terhadap industri energi Iran yang mendapat sanksi berat yang dapat memengaruhi pasar global.
Militer Israel memperingatkan warga Iran untuk mengevakuasi pabrik senjata, yang menandakan perluasan lebih lanjut dari kampanye tersebut.
Militer Iran, di TV pemerintah, memperingatkan warga Israel untuk menjauh dari wilayah yang "diduduki".
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.