Konflik Iran Vs Israel
5 Dampak Mengerikan Perang Iran vs Israel: Minyak Meroket, Ekonomi Dunia Terjun ke Jurang Resesi
Konflik Israel-Iran tak hanya mengguncang kawasan, tapi memicu lima dampak besar bagi ekonomi dunia, dari harga minyak hingga ancaman resesi global
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Sri Juliati
Efek panjangnya, negara-negara pengimpor minyak di seluruh dunia berpotensi mengalami inflasi.
Mereka harus membayar lebih untuk listrik, bahan bakar, atau gas rumah tangga, dan ini membuat biaya hidup makin berat di tengah pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat.
Sejauh ini untuk menekan lonjakan inflasi, Bank of England baru-baru ini memangkas suku bunga dasar Inggris menjadi 4,25 persen meskipun Federal Reserve AS telah menunda pemotongan suku bunga.
Langkah tersebut diambil bertujuan untuk menjaga inflasi tetap terkendali. Dengan demikian, inflasi yang terkendali akan mendorong peningkatan konsumsi dan investasi masyarakat, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
3. Gejolak di Pasar Keuangan
Ketika terjadi perang besar seperti konflik Iran vs Israel, pasar saham global langsung bereaksi negatif.
Harga saham dilaporkan turun tajam, karena investor menjual aset mereka dan pindah ke aset yang lebih aman seperti emas atau obligasi pemerintah AS.karena takut rugi.
Aksi ini memperlemah pasar saham karena dana berpindah dari ekuitas ke aset defensif.
Mengutip Reuters pada Senin (16/6/2025) Dow Jones (.DJI) melemah tajam 1,79 persen menjadi 42.197,79 poin, Nasdaq melemah 1,30 persen jadi 19.406,83 poin, dan S&P 500 turun 1,13 persen menjadi 5.976,97 poin.
4. Gangguan Rantai Pasokan Global
Lebih lanjut perang yang meletus antara Iran dan Israel juga mulai mengacaukan rantai pasokan global.
Gangguan ini berdampak pada jalur perdagangan internasional, distribusi barang, hingga stabilitas logistik di berbagai sektor industri.
Alhasil Sejumlah jalur pelayaran dan udara utama kini terpaksa ditutup atau dialihkan, mendorong keterlambatan distribusi bahan baku dan produk industri penting seperti energi, semikonduktor, dan makanan.
Dengan meningkatnya risiko konflik, biaya asuransi kapal dan kargo kini melonjak.
Jalur Teluk dinyatakan sebagai "zona perang" oleh sejumlah perusahaan asuransi maritim, menyebabkan tarif premi naik hingga dua kali lipat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.