Konflik Iran Vs Israel
Hacker Israel Bobol Kripto Iran, Aset Senilai Rp795 Miliar Ludes Dicuri
Nobitex, bursa kripto terbesar di Iran jadi korban peretasan kelompok hacker pro-Israel, Gonjeshke Darande. Aset senilai Rp 1,2 triliun ludes dicuri
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Whiesa Daniswara
Selain menyasar aset kripto, Kelompok peretas Gonjeshke Darandeturut menyerang Bank Sepah milik pemerintah Iran.
Adapun insiden ini terjadi di tengah meningkatnya eskalasi konflik antara Israel dan Iran.
Akibat serangan ini, layanan perbankan digital Bank Sepah sempat lumpuh total.
Ribuan nasabah di berbagai kota besar Iran melaporkan tidak bisa mengakses rekening mereka, melakukan transfer, atau menarik uang dari ATM.
Serangan terhadap Bank Sepah dilakukan hacker Israel bukan tanpa alasan, pasalnya Bank ini selama ini dikenal sebagai salah satu lembaga keuangan utama yang membantu mendanai proyek militer Iran.
Karena itu, banyak analis melihat serangan ini sebagai aksi politik yang terkoordinasi, bukan sekadar kejahatan siber biasa.
Israel sendiri tidak pernah secara resmi mengakui bahwa mereka berada di balik kelompok ini, meski media Israel sering menyebut Gonjeshke Darande sebagai kelompok yang berkaitan dengan Israel.
Namun menurut mantan pejabat tinggi keamanan siber AS, Rob Joyce, gangguan terhadap dana bank ini atau runtuhnya kepercayaan pada sistem perbankan Iran bisa berdampak besar bagi negara itu.
Serangan siber ini dipandang sebagai bagian dari babak baru perang modern, pertempuran digital yang dapat melemahkan sistem tanpa satu pun peluru ditembakkan.
Pakar keamanan memperingatkan bahwa sistem keuangan Iran kini berada dalam kondisi rawan, dan peretasan terhadap bank negara seperti ini bisa memicu kekacauan ekonomi dalam negeri.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.