Konflik Iran Vs Israel
Iran Tembakkan Rudal Pembawa Bom Cluster ke Israel, Hantam Rumah di Azor yang akibatkan Kerusakan
Penggunaan pertama bom cluster oleh Iran ini dilaporkan Israel, dalam perang kedua negara yang telah berlangsung selama tujuh hari.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Iran menembakkan satu rudal ke Israel yang menyebarkan bom-bom kecil.
Hal ini sebagaimana diungkapkan militer Israel pada Kamis (19/6/2025).
Penggunaan pertama bom cluster ini dilaporkan dalam perang yang telah berlangsung selama tujuh hari.
Bom cluster kontroversial karena mereka menyebarkan submunisi tanpa pandang bulu, beberapa di antaranya dapat gagal meledak dan membunuh atau melukai lama setelah konflik berakhir.
Namun, pejabat militer Israel tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Laporan berita Israel mengutip militer Israel yang mengatakan hulu ledak rudal itu terbelah pada ketinggian sekitar 4 mil dan melepaskan sekitar 20 submunisi dalam radius sekitar 5 mil di atas Israel tengah.
Salah satu amunisi kecil menghantam sebuah rumah di Kota Azor, Israel tengah, yang menyebabkan beberapa kerusakan.
Tidak ada laporan korban dari bom itu.
Militer Israel merilis sebuah grafis sebagai peringatan publik tentang bahaya persenjataan yang tidak meledak.
“Rezim teror berusaha melukai warga sipil dan bahkan menggunakan senjata dengan penyebaran luas untuk memaksimalkan cakupan kerusakan,” kata juru bicara militer Israel, Brigjen Effie Defrin, dalam sebuah pengarahan, dilansir Arab News.
Sementara itu, misi Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kedutaan besar Israel di Washington belum memberikan tanggapan.
Baca juga: Citra Satelit Tunjukkan Pesawat Militer AS Hilang dari Pangkalan Qatar, Lindungi Diri dari Iran?
“Senjata itu sangat mengerikan dengan kerusakan di area yang luas, terutama jika digunakan di area berpenduduk sipil dan dapat menambah persenjataan yang belum meledak yang tersisa dari konflik,” kata Daryl Kimball, direktur eksekutif kelompok advokasi Arms Control Association.
Memperhatikan rudal Iran bisa jadi tidak tepat, ia mengatakan Teheran harus tahu amunisi tandan “akan mengenai target sipil daripada target militer.”
Adapun Iran dan Israel menolak untuk bergabung dengan larangan internasional tahun 2008 atas produksi, penimbunan, transfer, dan penggunaan bom tandan yang telah ditandatangani oleh 111 negara dan 12 entitas lainnya.
Setelah perdebatan panjang, Amerika Serikat (AS) pada tahun 2023 memasok Ukraina dengan amunisi tandan untuk digunakan melawan pasukan pendudukan Rusia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.