Senin, 18 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Iran Tembakkan Rudal Pembawa Bom Cluster ke Israel, Hantam Rumah di Azor yang akibatkan Kerusakan

Penggunaan pertama bom cluster oleh Iran ini dilaporkan Israel, dalam perang kedua negara yang telah berlangsung selama tujuh hari.

Penulis: Nuryanti
khaberni/tangkap layar
RUDAL IRAN - Penampakan rudal-rudal Iran di langit Tel Aviv, Israel pada Sabtu (14/6/2025). Penggunaan pertama bom cluster oleh Iran ini dilaporkan Israel, dalam perang kedua negara yang telah berlangsung selama tujuh hari. 

Kyiv mengatakan pasukan Rusia juga telah menembakkan senjata tersebut.

Ketiga negara tersebut menolak untuk bergabung dengan Konvensi Menentang Bom Curah.

Israel dan Iran Saling Serang

Israel mengebom target nuklir di Iran pada hari Kamis.

Sementara itu, Iran menembakkan rudal dan pesawat tak berawak ke Israel setelah menyerang sebuah rumah sakit Israel semalam.

Diberitakan Al Arabiya, perang udara yang telah berlangsung seminggu meningkat tanpa ada tanda-tanda strategi keluar dari kedua belah pihak.

Presiden AS Donald Trump, yang membuat dunia bertanya-tanya apakah Amerika Serikat akan bergabung dalam perang di pihak Israel, mengatakan dia akan membuat keputusan dalam dua minggu ke depan.

"Berdasarkan fakta bahwa ada peluang besar terjadinya negosiasi dengan Iran dalam waktu dekat, saya akan membuat keputusan apakah akan melakukannya atau tidak dalam dua minggu ke depan," kata sekretaris pers Karoline Leavitt kepada wartawan, mengutip pesan dari presiden.

Baca juga: Sosok Baoxia Liu, Warga China yang Kepalanya Dihargai Rp245 Miliar oleh FBI, Pemasok Senjata ke Iran

IRAN SERANG ISRAEL - Tangkapan layar menunjukkan detik-detik rudal Iran mengenai Kota Modiin, Israel tengah pada Senin (16/6/2025).
IRAN SERANG ISRAEL - Tangkapan layar menunjukkan detik-detik rudal Iran mengenai Kota Modiin, Israel tengah pada Senin (16/6/2025). (Tangkapan Layar YouTube AFP News Agency)

Sebagai presiden, Trump biasanya menggunakan “dua minggu” sebagai kerangka waktu untuk membuat keputusan, yang berarti itu mungkin bukan tenggat waktu yang pasti.

"Iran memiliki semua yang dibutuhkan untuk membuat senjata nuklir. Yang mereka butuhkan hanyalah keputusan dari Pemimpin Tertinggi (Ali Khamenei) untuk melakukannya, dan akan memakan waktu beberapa minggu untuk menyelesaikan produksi senjata itu," kata Leavitt.

Sebelumnya, Israel melancarkan operasi udara besar-besaran terhadap Iran pada Jumat (13/6/2025), dengan menyebutnya sebagai serangan pendahuluan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.

Iran telah membantah rencana untuk mengembangkan senjata semacam itu dan membalas dengan melancarkan serangan balasan terhadap Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "tiran" Teheran akan membayar "harga penuh" atas serangan yang merusak pusat medis Soroka di kota Beersheba di selatan Israel.

"Apakah kita menargetkan kejatuhan rezim? Itu mungkin hasilnya, tetapi rakyat Iran harus bangkit demi kebebasan mereka," kata Netanyahu.

Baca juga: Khamenei Tunjuk Brigjen Mohammad Karami Jadi Komandan Baru Pasukan Darat Garda Revolusi Iran

Juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin, juga menuduh Iran secara sengaja menargetkan warga sipil dalam serangan rumah sakit.

"Itu adalah teror yang disponsori negara dan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional," kata Defrin dalam jumpa pers.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan