Konflik Iran Vs Israel
Netanyahu Tak Berniat Gulingkan Pemimpin Iran, Fokus Hancurkan Fasilitas Nuklir
Netanyahu menegaskan kalau Israel memiliki kekuatan yang mumpuni untuk menghancurkan seluruh fasilitas nuklir Iran, bahkan tanpa bantuan Amerika.
TRIBUNNEWS.COM, JERUSALEM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menegaskan kalau tujuan utama Israel menyerang Iran bukanlah untuk menciptakan perubahan rezim atau menggulingkan kepemimpinan Ayatollah Ali Khamenei di Teheran.
Namun, Netanyahu tidak menampik kemungkinan bahwa serangan-serangan yang dilancarkan Israel bisa saja menciptakan terjadinya perubahan rezim di Iran.
Baca juga: Iron Dome Israel Jebol Lagi, Stasiun Kereta Api Ditutup Setelah Serangan Rudal Iran di Beersheba
"Masalah perubahan rezim atau kejatuhan rezim ini adalah yang utama dan terpenting adalah masalah bagi rakyat Iran. Tidak ada yang bisa menggantikan kehendak mereka," kata Netanyahu saat wawancara dengan stasiun televisi publik Israel, Kan.
“Dan itulah mengapa saya tidak menjadikannya sebagai tujuan. Itu bisa menjadi hasil, tetapi bukan tujuan formal dari kami,” lanjutnya, seperti dikutip dari Reuters pada Jumat (20/06/2025).
Baca juga: 8 Update Perang Iran-Israel: Beersheba Jadi Sasaran Serangan Rudal Iran Dua Hari Berturut-turut
Pernyataan Netanyahu muncul saat dunia sedang berspekulasi tentang kemungkinan Amerika Serikat (AS) ikut campur mendukung Israel dalam menyerang Iran.
Gedung Putih baru saja mengumumkan kalau Presiden AS Donald Trump akan memutuskan dalam dua minggu ke depan apakah Washington akan mendukung serangan Israel terhadap Iran.
Kendati demikian, Netanyahu menegaskan kalau Israel memiliki kekuatan yang mumpuni untuk menghancurkan seluruh fasilitas nuklir Iran, bahkan tanpa bantuan Amerika Serikat.
Namun, para analis militer meyakini bahwa Israel mungkin membutuhkan bantuan bom penghancur bunker militer milik AS untuk menghancurkan Pabrik Pengayaan Bahan Bakar Fordow.
Fordow merupakan bagian terpenting dari program nuklir Iran.
Lokasinya yang terkubur di bawah gunung dekat kota Qom membuatnya sulit dihancurkan, kecuali dengan bom paling kuat.
Ketika ditanya wartawan apakah Israel mampu menghancurkan fasilitas Fordow, Netanyahu menjawab dengan yakin.
"Kami memiliki kekuatan untuk melenyapkan seluruh target kami, seluruh fasilitas nuklir mereka,” katanya.
Ia menambahkan bahwa keputusan Trump untuk terlibat atau tidak adalah urusan Amerika Serikat.
“Tetapi keputusan presiden apakah dia ingin bergabung atau tidak, sekali lagi adalah keputusannya (AS),” lanjutnya.
Baca juga: Seperti Gempa Bumi, Kesaksian Warga Israel Saat Rudal Iran Menghujam Pusat Keuangan Ramat Gan
"Dia akan melakukan apa yang baik untuk Amerika Serikat dan saya akan melakukan apa yang baik untuk Negara Israel dan saya harus mengatakan bahwa sampai saat ini semua orang melakukan bagian mereka," tambah Netanyahu.
Konflik Iran Vs Israel
Pernyataan Terbaru Ali Khamenei soal Kelangsungan Nuklir Iran, Sanksi Sulit PBB |
---|
AS dan Barat Kecele, Iran dan Rusia Sepakat Bangun Proyek Nuklir Baru yang Didukung China |
---|
Kapal Induk AS Berlayar di Dekat Selat Hormuz, Iran Siaga Tinggi Luncurkan Serangan |
---|
Iran Minta Qatar Usir Pasukan AS, Sodorkan Rudal Hipersonik Fattah Buat Balas Serangan Israel |
---|
AS Gila-gilaan Habiskan Rp 10 T Buat Serang Nuklir Iran: Kerahkan 125 Pesawat dan Kapal Selam |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.