Kamis, 7 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Begini Awal Mula AS Serang 3 Situs Nuklir Iran, Terdeteksi Posisi Jet Siluman Trump

AS serang 3 situs nuklir Iran. Pergerakan jet siluman B-2 terekam sehari sebelum Trump umumkan serangan. Dunia kian panas!

Penulis: Gita Irawan
Editor: Glery Lazuardi
Freepik
ILUSTRASI SERANGAN KE FASILITAS NUKLIR - Pesawat pembom siluman B-2 Spirit milik Angkatan Udara AS, dilaporkan menuju Guam sebelum serangan ke fasilitas nuklir Iran. 

Begini Awal Mula AS Serang 3 Situs Nuklir Iran, Terdeteksi Posisi Jet Siluman Trump

TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN – Ketegangan kawasan Timur Tengah kembali memuncak!

Dunia dikejutkan oleh langkah mengejutkan Amerika Serikat yang dikomandoi Presiden Donald Trump. Pada Sabtu (21/6/2025),

Trump mengumumkan bahwa AS telah meluncurkan serangan udara ke tiga situs nuklir Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Namun yang lebih mencengangkan, sehari sebelum pengumuman itu, pergerakan mencurigakan pesawat siluman B-2 Spirit milik AS terekam melintasi Samudera Pasifik menuju Guam.

Jet pembom berteknologi stealth itu membawa bom penghancur bunker GBU-57 seberat 13 ton—diduga kuat sebagai senjata penghancur fasilitas nuklir bawah tanah Iran.

Baca juga: Netanyahu Gelar Rapat Darurat Tengah Malam selama 5 Jam saat Amerika Gempur Fasilitas Nuklir Iran

Serangan Dimulai dari Langit Guam

Menurut laporan Times of Israel dan Haaretz, setidaknya dua hingga empat pesawat pembom siluman B-2 dan enam pesawat tanker terlihat meninggalkan Pangkalan Udara Whiteman di Missouri menuju Guam.

Gerakan ini langsung memicu spekulasi tentang persiapan militer besar.

Pentagon menolak berkomentar, namun dua pejabat AS membenarkan bahwa pengerahan ini merupakan sinyal keras atas ketegangan yang meningkat antara Iran dan Israel.

"Semua pesawat kini telah keluar dari wilayah udara Iran. Muatan penuh bom dijatuhkan di Fordow. Operasi berhasil. Sekarang saatnya damai!" tulis Trump di Truth Social.

Baca juga: Transkrip Pidato Donald Trump tentang Serangan Amerika terhadap Iran: Keberhasilan Spektakuler!

Iran: “Ini Bukan Perangnya Amerika!”

Di sisi lain, Iran tak tinggal diam.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, memperingatkan bahwa keterlibatan langsung AS bisa memperkeruh keadaan dan menyeret dunia ke jurang perang besar.

“Jika Trump campur tangan, sejarah akan mencatat dia sebagai presiden yang menyeret AS ke perang yang bukan urusannya,” tegas Khatibzadeh dalam wawancara eksklusif bersama BBC.

Iran mengklaim bahwa sebelumnya ada sinyal kuat menuju kesepakatan damai melalui putaran keenam perundingan di Muscat, Oman.

Namun serangan Israel pada 13 Juni yang menewaskan ilmuwan nuklir Iran memutus harapan itu.

Iran menolak kembali ke meja perundingan hingga Israel menghentikan agresinya.

Sementara itu, Washington masih mengandalkan jalur diplomatik sebagai opsi paralel, meski kini bayang-bayang perang sudah terlalu nyata.

RUMAH BETON ISRAEL - Kerusakan besar-besaran di Tel Aviv menyusul serangan balasan Iran. Rumah berdiding beton yang diklaim jadi tempat perlindungan dari serangan roket hancur kena rudal Iran, menurut laporan Kamis (19/6/2025). (Tangkap layar Palestine Chronicle)
RUMAH BETON ISRAEL - Kerusakan besar-besaran di Tel Aviv menyusul serangan balasan Iran. Rumah berdiding beton yang diklaim jadi tempat perlindungan dari serangan roket hancur kena rudal Iran, menurut laporan Kamis (19/6/2025). (Tangkap layar Palestine Chronicle) ((Tangkap layar Palestine Chronicle))

Dunia dalam Bahaya?

Ketika bom telah dijatuhkan dan jet siluman Trump meninggalkan langit Iran, satu pertanyaan besar menggantung di udara: apakah ini awal dari babak baru konflik global?

Pergerakan B-2 Spirit yang terekam menuju Guam sehari sebelum pengumuman Trump kini menjadi bukti bahwa serangan ini bukan reaksi spontan, melainkan strategi terencana yang diam-diam mengguncang dunia.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan