Konflik Iran Vs Israel
Countdown 3 Menit: Ini Daftar Pangkalan Militer AS di Timur Tengah Sasaran Empuk Rudal Balasan Iran
Rudal balistik Iran, ujarnya, hanya butuh waktu 3-4 menit untuk mencapai pangkalan-pangkalan militer tersebut, memberi waktu respons yang minim bagi
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM - Setelah serangan udara AS ke tiga fasilitas nuklir Iran, ancaman serangan balasan dari Teheran kini membayangi sejumlah pangkalan militer Amerika Serikat di beberapa negara Timur Tengah yang dinilai rentan dijangkau rudal Iran dalam hitungan 3-4 menit.
Serangan udara pesawat tempur Amerika Serikat (AS) atas titah Presiden AS Donald Trump ke tiga fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan, pada Sabtu (21/6/2025), diprediksi memicu respons keras dari Teheran.
Pemerintah Iran pun telah mengonfirmasi serangan itu dan berjanji akan membalas jika AS terus ikut campur dalam konflik mereka dengan Israel.
Ancaman terbesar berada pada pangkalan-pangkalan militer AS yang tersebar di kawasan Timur Tengah.
Menurut laporan The New York Times, lebih dari 40.000 personel militer dan sipil AS bekerja di wilayah tersebut, dengan senjata serta peralatan bernilai miliaran dolar yang disimpan di berbagai pangkalan strategis.
Baca juga: Perang Dunia Ketiga di Ambang Pintu? AS Serang Iran: B-2 Spirit, Bom GBU-57 dan Tomahawk Dilepas
Analis Middle East Council, Adel Abdel Ghafar, menilai pangkalan di Irak, Bahrain, dan Kuwait akan menjadi sasaran pertama.
Rudal balistik Iran, ujarnya, hanya butuh waktu 3-4 menit untuk mencapai pangkalan-pangkalan militer tersebut, memberi waktu respons yang minim bagi pertahanan udara AS.
"Hal ini memberikan waktu yang jauh lebih sedikit bagi pertahanan udara untuk mencegat rudal yang masuk. Jadi ini akan menjadi bencana," ungkap Ghafar dilansir dari The New York Times, Rabu (18/6/2025).
Lalu, di mana saja lokasi pangkalan-pangkalan militer AS di Timur Tengah yang dinilai rentan terhadap serangan balasan dari Iran?
Daftar Pangkalan Militer AS di Timur Tengah
Berikut ini adalah daftar lokasi dan kekuatan pangkalan militer AS di Timur Tengah yang dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber pada Minggu (22/6/2025):
Baca juga: Rusia Bangun 2 Reaktor Nuklir, Putin: Iran Berhak Pakai Nuklir, tapi Bukan untuk Senjata
- Irak
Laporan The New York Times tersebut mencatat sebanyak 2.500 tentara dan kontraktor militer Amerika bermarkas di ibu kota, Baghdad serta di wilayah Kurdi utara dan di gurun barat Irak.
Pangkalan gurun Al Asad, yang dikuasai oleh militer Irak juga tercatat pernah menjadi sasaran pasukan yang didukung oleh Iran awal pekan ini dalam serangan pesawat tak berawak.
Namun, pasukan AS yang ditempatkan di sana dilaporkan telah menembak jatuh senjata-senjata itu.
- Bahrain
Media tersebut juga mencatat Markas besar Armada Kelima Angkatan Laut AS berada di Manama, Bahrain.
Pangkalan tersebut menampung sekitar 9.000 personel militer dan sipil AS.
Salah satu misinya adalah memastikan jalur yang aman bagi kapal-kapal komersial melalui Selat Hormuz, wilayah di mana 20 persen pasokan minyak dunia mengalir.
Iran juga tercatat telah mengancam akan menaburi selat itu dengan sebanyak 6 ribu ranjau laut yang merupakan sebuah taktik untuk menjepit kapal-kapal perang Amerika di Teluk Persia.
Selain itu, hal itu juga dipandang akan mengganggu perdagangan minyak global, terutama bagi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang mengirimkan banyak minyak melalui selat itu, serta pembeli sumber daya energi seperti China dan India.
- Kuwait

Tercatat, terdapat lima pangkalan militer AS di Kuwait.
Terdapat sekitar 13.500 pasukan AS di lima pangkalan tersebut.
Kelima pangkalan tersebut telah berfungsi sebagai titik persinggahan penting bagi pasukan, senjata, dan peralatan militer dalam perjalanan mereka ke medan perang di seluruh dunia selama beberapa dekade terakhir.
Aljazeera mencatat Kamp Arifjan di Kuwait merupakan pangkalan utama Angkatan Darat AS yang terletak sekitar 55 km (34 mil) di tenggara Kota Kuwait.
Kamp yang dibangun pada 1999 itu berfungsi sebagai pusat logistik, pasokan, dan komando utama untuk operasi militer AS di Timur Tengah, khususnya di wilayah tanggung jawab CENTCOM AS.
Baca juga: Yakin Ada Ancaman Pembunuhan oleh AS dan Israel, Pemimpin Tertinggi Iran Siapkan 3 Calon Pengganti
- Qatar
Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar tercatat menjadi pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah yang menjadi markas besar regional Komando Pusat AS (CENTCOM) yang mengawasi pasukan di wilayah tersebut.
Sekitar 10.000 tentara dilaporkan ditempatkan di sana.
Aljazeera mencatat pangkalan militer AS yang didirikan pada 1996 itu memiliki luas 24 hektar (60 are).
Pangkalan itu juga disebut menampung hampir 100 pesawat terbang dan pesawat nirawak.
Selain itu, pangkalan itu juga menampung sekitar 10 ribu tentara.
- Uni Emirat Arab
Sekitar 3.500 personel militer AS tercatat berada di Pangkalan Udara Al Dhafra, di luar Abu Dhabi.
Pangkalan tersebut dijadikan AS untuk mengerahkan jet tempur F-22 dalam beberapa tahun terakhir, termasuk untuk melindungi kapal tanker bahan bakar Emirat yang diserang oleh pejuang Houthi yang terkait dengan Iran pada tahun 2022.
Selain itu, The New York Times juga mencatat Wing Ekspedisi Udara ke-380 Angkatan Udara AS bermarkas di Al Dhafra.
Wing itu juga digunakan sebagai unit pengumpulan intelijen dan pengawasan selama perang AS di Irak dan Afghanistan, serta untuk pengisian bahan bakar udara.
Aljazeera mencatat pangkalan strategis itu berfokus pada tugas pengintaian, pengumpulan intelijen, dan dukungan operasi udara tempur.
Pangkalan itu juga dilaporkan menampung pesawat canggih seperti jet tempur siluman F-22 Raptor dan berbagai pesawat pengintai, termasuk pesawat nirawak dan AWACS.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.