Konflik Palestina Vs Israel
Militer Israel Alihkan Agresi ke Gaza: Tembak Mati 9 Orang yang Tunggu Bantuan & Robohkan Permukiman
Pasukan militer zionis Israel menembak mati seorang wanita berusia 66 tahun di Kamp Shu’fat, dekat Yerusalem, Rabu (25/6/2025).
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasukan militer zionis Israel menembak mati seorang wanita berusia 66 tahun di Kamp Shu’fat, dekat Yerusalem, Rabu (25/6/2025).
Kekejaman zionis tidak berhenti di situ, tentara Israel juga menghancurkan rumah warga Palestina di Kota Hizma, Palestina, dekat Yerusalem tanpa peringatan.
Sebuah rekaman dibagikan oleh gubernur Yerusalem dan telah diverifikasi oleh Kantor Berita Al Jazeera, menunjukkan buldoser Israel merobohkan bangunan rumah tanpa didahului peringatan kepada pemilik rumah.
Perstiwa lainnya juga terjadi di Gaza Tengah. Ada 9 warga Palestina yang tewas saat mengantre bantuan kemanusiaan.
Sumber di Rumah Sakit Al-Awda dan Al-Aqsa Martyr melaporkan bahwa 9 warga Palestina tewas dan beberapa terluka ketika sedang menunggu bantuan di dekat persimpangan Netzarim di Jalur Gaza tengah.
Pembantaian warga Palestina oleh rezim Israel ini merupakan yang terbaru dalam gelombang agresi harian, sebagaimana disampaikan Gaza Humanitarian Foundation.
Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) menyebut serangan Israel terhadap warga Palestina yang menunggu bantuan dilabeli sebagai perangkap kematian.
Gaza Jadi Incaran Israel di Tengah Gencatan Senjata dengan Iran
Sebagaimana diketahui di tengah konflik dengan Iran, Israel dan Zionis tetap sibuk menjajah, membombardir, serta melakukan dehumanisasi sekaligus genosida terhadap Palestina.
Ketika perhatian dunia terfokus pada aksi saling balas serangan antara Israel dan Iran, kekejaman Israel di Gaza terus berlanjut selama konflik 12 hari tersebut.
Dikutip dari Al Jazeera, Otoritas Kesehatan di Gaza menyebut, sedikitnya 870 warga Palestina tewas oleh pasukan Israel selama konflik Israel dengan Iran.
Di media sosial X (dulu Twitter) maupun Instagram, warganet mengungkapkan rasa frustrasi mereka, mengapa Israel masih terus bertindak bengis, bahkan saat berkonflik dengan Iran.
Sedikitnya 80 warga sipil Gaza tewas usai pasukan Israel menembaki lokasi distribusi bantuan kemanusian, Selasa (24/6/2025).
Sebagian besar korban tengah mengantre untuk mendapatkan kebutuhan pokok seperti tepung.
Menurut Al Jazeera, serangan terjadi di Deir el-Balah dan Jalan Rashid (Nuseirat), menewaskan sejumlah warga yang tengah menunggu bantuan logistik.
Middle East Eye melaporkan bahwa beberapa korban ditemukan masih memegang kantong tepung di tangan mereka.
“Kami hanya ingin makan, bukan mati,” ujar Ahmed, seorang pria Gaza yang selamat.
Kesaksian lain yang mengiris hati di tengah kekacauan ditambahkan oleh relawan lain.
Baca juga: Kepala IDF: Israel Buat Program Nuklir Iran Mundur Beberapa Tahun, Kini Fokus Lagi ke Gaza
“Kami melihat tubuh anak-anak berserakan di dekat truk bantuan," katanya.
Konflik Palestina Vs Israel
Lagi, AS Veto Resolusi DK PBB Soal Gencatan Senjata Gaza untuk Keenam Kalinya |
---|
Israel Pamer Iron Beam, Perisai Laser Canggih yang Bisa Hancurkan Roket dan Drone |
---|
Sidang Umum PBB 23 September di New York: Indonesia akan Bawa Isu Palestina |
---|
Rusia Turun Tangan, Bantu Warga Palestina Keluar dari Kota Gaza Saat Serangan Israel Menggila |
---|
Israel Klaim Punya Senjata Laser Berkecepatan Cahaya, Apa Itu Sistem Pertahanan Iron Beam? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.