Konflik Palestina Vs Israel
Arti Perjanjian Abraham, Isi Kesepakatan Trump dan Netanyahu Setuju Akhiri Genosida Gaza
Perjanjian Abraham atau Abraham Accords menjadi salah satu poin isi kesepakatan dalam proposal yang kabarnya disetujui Donald Trump dan Netanyahu
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Meski begitu, keberlanjutan dan ekspansi Perjanjian Abraham menghadapi tantangan serius, terutama di tengah konflik bersenjata terbaru antara Israel dan kelompok Hamas di Gaza, serta meningkatnya ketegangan regional yang melibatkan Iran dan proksinya.
Perjanjian Abraham dianggap sebagai bagian dari upaya jangka panjang membentuk tatanan baru di Timur Tengah, dengan fokus pada stabilitas, kemitraan ekonomi, dan meredam pengaruh kelompok militan serta kekuatan eksternal seperti Iran.
3 Kesepakatan
Pada Jumat (27/6/2025) dinihari waktu Indonesia, kedua pemimpin kedua negara tersebut menyepakati sebuah proposal perdamaian dalam konflik dengan Palestina di Gaza.
Menurut Israel Hayom, Trump dan Netanyahu pada prinsipnya telah menyetujui sebuah kerangka kerja untuk mengakhiri Perang Gaza.
Sedikitnya terdapat tiga poin yang menjadi sorotan.
Yang pertama terkait waktu.
Kemudian Perjanjian Abraham dengan menyinggung dua negara lain.
Kemudian poin ketiga adalah kedaulatan Israel di beberapa wilayah Tepi Barat.
Berikut tiga poin tersebut lebih rinci dikutip dari Israel Hayom:
Baca juga: 3 Pernyataan Ali Khamenei setelah Keluar dari Bungker: AS Tak Dapat Untung
1. Mengakhiri Genosida Gaza dalam waktu dua minggu.
2. Memperluas Perjanjian Abraham agar mencakup negara-negara seperti Suriah dan Arab Saudi.
3. Memajukan solusi dua negara dengan “kedaulatan Israel yang terbatas” di beberapa wilayah Tepi Barat.

Perundingan
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyatakan kesiapannya untuk berunding dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump demi mewujudkan perdamaian menyeluruh dengan Israel.
Pernyataan ini muncul pada Selasa (25/6/2025) dan diberitakan oleh sejumlah media internasional seperti TRT World dan Middle East Monitor.
“Kami siap bekerja sama dengan Presiden Trump untuk mencapai perdamaian menyeluruh dan adil berdasarkan solusi dua negara,” ujar Abbas seperti dikutip Anadolu Agency.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.