Rabu, 20 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kim Jong Un Tampak Gantungkan Bendera Korea Utara di Peti Mati Pada Peringatan Perjanjian Rusia

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un terlihat di upacara tersebut yang tampaknya diliputi emosi dan para penonton menyeka air mata.

Foto: Vladimir Smirnov, TASS/Kremlin
PUTIN KUNJUNGI DPRK - Foto diambil dari publikasi Kantor Presiden Rusia, Rabu (30/4/2025), memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berjalan bersama Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) di Pyongyang pada 18 Juni 2024. 

Kim Jong Un Tampak Gantungkan Bendera Korea Utara di Peti Mati Pada Peringatan Perjanjian Rusia

 

TRIBUNNEWS.COM - Media pemerintah Korea Utara, Senin (30/6/2025) menunjukkan pemimpin Kim Jong Un menggantungkan bendera nasional di peti mati.

Momen ini dilaporkan terjadi dalam seremoni pemulangan tentara Korea Utara yang tewas dalam pertempuran untuk Rusia melawan Ukraina.

Pemulangan terjadi di momen peringatan kedua negara menandatangani perjanjian militer yang bersejarah.

Baca juga: Jet NATO Turun Tangan Saat 537 Drone dan Rudal Rusia Guyur Ukraina, F-16 Kiev dan Pilotnya Lenyap

Dalam serangkaian foto yang ditampilkan di latar belakang pertunjukan gala oleh seniman Korea Utara dan seniman Rusia yang sedang berkunjung di Pyongyang, Kim Jong Un terlihat di antara deretan setengah lusin peti mati, menutupinya dengan bendera dan berhenti sebentar dengan kedua tangan bertumpu di atasnya.

"Adegan tersebut diikuti gambar tentara Korea Utara dan Rusia yang melambaikan bendera nasional mereka dengan catatan patriotik yang ditulis dalam bahasa Korea Utara," tulis Reuters dikutip dari Anews

Kim terlihat di upacara tersebut yang tampaknya diliputi emosi dan para penonton menyeka air mata.

Stasiun televisi pemerintah Korea Utara KRT menayangkan pertunjukan tersebut, yang dihadiri oleh Menteri Kebudayaan Rusia Olga Lyubimova yang memimpin delegasi untuk menandai ulang tahun pertama perjanjian kemitraan strategis sebagai tamu Kim.

"Seremoni tersebut diterima dengan antusias karena menumbuhkan rasa percaya diri dalam "ikatan persahabatan dan kewajiban internasionalis sejati antara rakyat dan tentara kedua negara yang dijalin dengan pengorbanan darah," kata kantor berita KCNA.

Kim dan Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani perjanjian kemitraan strategis pada bulan Juni tahun lalu di Pyongyang. Perjanjian tersebut mencakup pakta pertahanan bersama.

Setelah berbulan-bulan bungkam, kedua negara telah mengungkapkan pengerahan pasukan Korea Utara dan memuji peran "heroik" yang mereka mainkan dalam serangan Moskow terhadap Ukraina untuk merebut kembali wilayah Kursk di Rusia barat.

 

(oln/rtrs/anews/*)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan