Malaysia-Singapura Sambut Kedatangan Kereta RTS Link, Johor ke Woodlands North Cuma Tempuh 5 Menit
Perjalanan sejauh 4 km antara Woodlands North, Singapura ke Bukit Chagar di Johor Bahru nantinya hanya memakan waktu sekitar 5 menit
Penulis:
Bobby W
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pada Senin siang ini (30/6/2025), Johor Bahru-Singapore Rapid Transit System (RTS) meresmikan kedatangan unit pertama kereta mereka untuk program RTS Link yang rencananya mulai beroperasi untuk umum pada 1 Januari 2027 mendatang.
Diproduksi oleh China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC), setiap kereta memiliki kapasitas untuk 607 penumpang berdiri dan dapat mengangkut hingga sekitar 1.000 penumpang pada jam sibuk.
Saat nantinya mulai beroperasi ada tahun 2027, kereta yang akan menghubungkan Malaysia dan Singapura ini akan berangkat dari kedua ujung jalur pada pukul 06.00 setempat.
Sedangkan kereta terakhir antara kedua negara ini akan berangkat pukul 00.00 setiap hari.
Jalur ini diperkirakan memiliki kapasitas puncak 10.000 penumpang per jam pada setiap arah.
Melalui kehadiran RTS Link ini, mobilitas antara warga Singapura dan Malaysia terutama yang tinggal di Johor Bahru akan makin terhubung dengan mudah dan cepat.
Bagaimana tidak? Perjalanan sejauh 4 km antara Woodlands North, Singapura ke Bukit Chagar di Johor Bahru nantinya hanya memakan waktu sekitar 5 menit
Tak hanya itu saja, waktu tunggu terpendek bagi para penumpangnya untuk tiap kereta diprediksi hanya memakan waktu sekitar 3,6 menit atau 216 detik.
Menurut pernyataan bersama kementerian perhubungan Singapura dan Malaysia di Pusat Pengujian Kereta Singapura (SRTC), akan ada total delapan kereta ketika RTS Link mulai melakukan operasi uji coba.
Adapun uji coba tersebut yang ditargetkan berlangsung pada target Desember 2026 mendatang, sebelum beroperasi penuh pada 1 Januari 2027
Kereta yang pertama hadir ini sendiri dirakit di fasilitas CRRC di Tiongkok dan telah tiba di Pelabuhan Jurong pada 3 April 2025 lalu.
Baca juga: Paulus Tannos Menolak Diekstradisi, Pengadilan Singapura Lanjutkan Sidang pada 7 Agustus 2025
Sejak itu, kereta berada di Pusat Pengujian Rel Singapura untuk persiapan pengujian integrasi sistem di luar lokasi.
Selama fase pengujian ini, operator RTS Operations akan memeriksa integrasi antara kereta dan sistem rel lainnya, terutama sistem sinyal, serta pintu layar peron dan komunikasi di dalam kereta.
Pengujian di luar lokasi akan dimulai pada Juli dan berlangsung sekitar empat bulan sebelum kereta dipindahkan ke jalur RTS Link untuk pengujian di lokasi bersama tujuh kereta lainnya.
Dari tujuh kereta tersisa, empat sudah tiba di fasilitas CRRC di Batu Gajah, Malaysia, dan sedang dirakit di sana.
Proses ini akan diulang untuk tiga kereta yang datang terakhir.
Pekerjaan pemasangan sistem rel saat ini telah selesai sebanyak 56 persen.
Setelah selesai, RTS Link diharapkan menjadi komponen utama Kawasan Ekonomi Khusus Johor-Singapura.
Menteri Perhubungan Malaysia, Anthony Loke mencatat bahwa proyek ini sempat "terkatung-katung" setelah pergantian pemerintahan Malaysia pada Mei 2018.
Akan tetapi, kedua negara berhasil menyepakati skema baru untuk melanjutkannya.
Ia menambahkan bahwa di tengah meningkatnya proteksionisme perdagangan global, RTS Link menunjukkan apa yang dapat dicapai ketika negara-negara bekerja sama.
"Sementara di belahan dunia lain orang sibuk mendirikan lebih banyak penghalang, di sini kita justru menghilangkan penghalang dan membangun konektivitas," ungkap Anthony Loke seperti yang dikutip dari Astro Awani.
Penjabat Sementara (Pjs) Menteri Perhubungan Singapura, Jeffrey Siow, yang juga hadir dalam acara tersebut, mengatakan bahwa koneksi rel ini akan menghasilkan manfaat ekonomi dan sosial bersama.
Siow juga menegaskan bahwa kehadiran RTS Link tidak akan mengurangi layanan bus umum lintas batas antara Malaysia-Singapura yang selama ini beroperasi
"Tujuan utama RTS Link ini dimaksudkan untuk meningkatkan mobilitas (warga Singapura dan Malaysia)" , ujar Siow.

Harga Tiket RTS Link Malaysia-Singapura
Terkait tarif yang akan diberlakukan untuk RTS Link, kedua negara masih belum mau banyak bicara.
Ketika ditanya tentang tarif kereta, Siow mengatakan hal tersebut akan ditentukan secara komersial oleh operator RTS Links.
Sementara itu, Loke menambahkan bahwa operator rel sedang melakukan studi pasar untuk menetapkan harga yang tepat agar mendorong pengguna memanfaatkan RTS Link.
Loke kemudian menyatakan bahwa tarif tidak boleh melebihi biaya menyeberang perbatasan dengan transportasi pribadi seperti sepeda motor, termasuk bahan bakar dan biaya yang harus dibayarkan di sepanjang perjalanan.
Menteri yang memiliki nama Mandarain Loke Siew Fook tersebut juga mengatakan bahwa jam operasional mungkin masih disesuaikan untuk mempertimbangkan jam kerja para masyarakat komuter atau "penglaju" dari Johor ke Singapura yang biasanya berangkat sejak pukul 05.00.
(Tribunnews.com/Bobby)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.