Gaji Pilot Jet Pribadi di AS 2025, Kapten Berpengalaman New York Bisa Capai Rp6,5 Miliar per Tahun

TRIBUNNEWS.COM – Perjalanan menggunakan jet pribadi dianggap sebagai puncak dari kemewahan dalam dunia penerbangan.

Operator besar seperti NetJets dan bandara populer seperti Miami-Opa Locka menyoroti pertumbuhan pasar penerbangan pribadi di Amerika Serikat.

Mengutip aviationa2z.com, pada 2025, gaji pilot jet pribadi dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan, kebiasaan perjalanan pascapandemi, serta kekurangan pilot secara global.

Kota-kota pusat seperti Los Angeles, New York, dan Palm Beach, menunjukkan tingkat bayaran yang tinggi, baik untuk kapten maupun kopilot. 

Gaji pilot dipengaruhi oleh lokasi penempatan, jenis perusahaan, serta kategori pesawat.

Penerbangan pribadi mengalami lonjakan permintaan signifikan selama dekade terakhir.

Selama pandemi Covid-19, volume perjalanan udara komersial anjlok, sementara operasi jet pribadi melonjak tajam.

Di Amerika Serikat, aktivitas penerbangan pribadi meningkat sekitar 20 persen dibandingkan tingkat pra-pandemi pada 2019.

Menurut Business Insider, jumlah penumpang jet pribadi naik dari 3,8 juta menjadi lebih dari 4,4 juta, menandakan perubahan besar dalam pola perjalanan.

Data FlightWorX, perusahaan penyedia layanan penerbangan, mencatat bahwa pada tahun 2021, aktivitas jet pribadi meningkat hampir 42 persen di atas level 2020.

Ekspansi ini berlanjut hingga 2024.

Baca juga: Maia Estianty Hanya Ajak Al-Alyssa dan El-Syifa Liburan Naik Jet Pribadi, Tidak Ada Dul-Tissa? 

Meskipun pertumbuhan relatif stagnan pada 2025, tingkat aktivitas masih jauh di atas tolok ukur pra-pandemi.

Menurut Simple Flying, penerbangan pribadi diprediksi akan tetap memegang peran penting di pasar perjalanan eksekutif dan kelas atas dalam beberapa tahun mendatang.

Faktor-Faktor yang Menentukan Gaji Pilot Jet Pribadi

Gaji pilot jet pribadi ditentukan oleh beberapa faktor utama, yaitu:

1. Pengalaman & Sertifikasi