9 Negara yang Terapkan Konsep Perjodohan: Ada Indonesia, India Sesuai Kasta hingga Budaya yang Sama
Berikut 9 negara yang menerapkan konsep perjodohan, misalnya perjodohan di India terjadi antara dua orang yang menganut agama, kasta, dan budaya sama.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Pravitri Retno W
Pernikahan yang diatur di Pakistan biasanya diawali lamaran, dan jika gadis itu menerimanya, maka akan diikuti upacara pertunangan dan pernikahan.
Pernikahan ini biasanya diatur oleh hukum perkawinan Islam dan umum terjadi, bahkan di antara masyarakat di luar negeri.
Namun, pernikahan yang diatur di Pakistan terkadang merupakan pernikahan paksa yang melanggar hak asasi manusia.
4. Jepang
Orang Jepang memiliki istilah untuk perjodohan mereka, yakni omiai.
Secara tradisional, praktik omiai melibatkan perantara yang mengatur pertemuan perjodohan untuk pria dan wanita Jepang.
Saat ini, bahkan ada perusahaan dan bisnis yang menawarkan layanan kencan dan perjodohan ini.
Namun, persentase perjodohan di Jepang menurun.
Baca juga: Kakak Tikam Adik Ipar 4 Kali di Sukoharjo Jateng, Motif Dipicu Asmara hingga Perjodohan
5. Iran
Secara tradisional, pernikahan yang diatur di Iran dimulai oleh keluarga mempelai pria melalui lamaran pernikahan resmi.
Namun, untuk mengikuti perkembangan zaman, pemerintah Iran telah memperkenalkan aplikasi kencan Muslim.
Aplikasi yang disetujui negara ini secara khusus dirancang untuk melestarikan nilai-nilai dan budaya keluarga Iran.
6. Irak
Irak adalah negara yang banyak dihuni kaum tradisionalis, dan kaum perempuan biasanya memiliki status yang lebih rendah daripada kaum pria.
Oleh karena itu, beberapa perjodohan cenderung menindas kaum perempuan, yang sering kali terjebak dalam pernikahan anak dan pernikahan paksa.
Hal ini umum terjadi di negara-negara Arab yang menganut perjodohan seperti Suriah, Arab Saudi, dan Palestina.
7. Indonesia
Pernikahan yang diatur di Indonesia umum terjadi di daerah pedesaan dan terkadang merupakan pernikahan anak.
Sebagian besar pernikahan yang diatur di daerah pedesaan Indonesia terjadi karena alasan ekonomi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.