Selasa, 19 Agustus 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Dikritik Elon Musk, Trump Ngamuk: Ancam Pangkas Subsidi, Depak Bos Tesla Pulang ke Afsel

Konflik antara Presiden AS vs Elon Musk memanas, Trump ancam bakal mengevaluasi ulang seluruh subsidi perusahaan Elon Musk, termasuk Tesla dan SpaceX

Tangkap layar YouTube The White House
KONFLIK ELON MUSK VS TRUMP - Tangkap layar YouTube The White House yang diambil pada Jumat (14/2/2025). Konflik antara Presiden AS vs Elon Musk kembali memanas, Trump ancam bakal mengevaluasi ulang seluruh subsidi perusahaan Elon Musk, termasuk Tesla dan SpaceX 

TRIBUNNEWS.COM - Ketegangan politik semakin memanas antara mantan Presiden Donald Trump dan CEO Tesla Elon Musk, menyusul kritik Musk terhadap RUU pemotongan pajak dan paket belanja pemerintah yang diajukan oleh Trump.

Musk menuding RUU yang diusulkan Trump justru membatalkan penghematan yang dihasilkan lewat reformasi DOGE, menyebut kebijakan tersebut sebagai bentuk pemborosan anggaran terbesar dalam sejarah.

Musk menilai RUU tersebut sebagai kebijakan yang “gila”, karena dapat menambah utang nasional AS hingga 3 triliun dolar AS.

Bahkan dalam kritikannya, Musk mengatakan pemotongan kredit kendaraan listrik dan energi bersih akan "sangat merusak".

Dia menyebutnya sebagai "bunuh diri politik bagi Partai Republik" yang menaungi Trump.

Komentar ini sontak memicu kemarahan Presiden Trump, yang kemudian menyindir Musk sebagai sosok yang selama ini hidup dari subsidi pemerintah.

Sebagai respons, Presiden Trump meminta Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) untuk mengevaluasi ulang seluruh subsidi dan kontrak federal yang diterima perusahaan-perusahaan milik Elon Musk, termasuk Tesla dan SpaceX.

Trump juga mengancam akan meninjau ulang kontrak ini, dan bila perlu, mengalihkannya ke perusahaan lain atau bahkan membatalkannya.

Ia menekankan bahwa langkah ini dapat menghemat anggaran negara secara signifikan.

"Elon mungkin mendapatkan lebih banyak subsidi daripada manusia manapun dalam sejarah, sejauh ini, dan tanpa subsidi Elon mungkin harus menutup toko dan kembali ke Afrika Selatan," tulis Trump dalam sebuah posting di Truth Social, seperti dilansir dari Newsweek.

Baca juga: Elon Musk Minta Maaf ke Trump, Hapus Cuitan soal Pemakzulan

"Tidak ada lagi peluncuran roket, satelit, atau produksi mobil listrik, dan negara kita akan menghemat banyak. Mungkin kita harus meminta DOGE (Departemen Efisiensi Pemerintah federal, red) untuk memeriksanya dengan saksama? menghemat banyak uang!!!," imbuhnya.

Bos Tesla Tantang Balik Trump

Setelah Trump mengancam akan memangkas seluruh subsidi dan kontrak pemerintah untuk perusahaan milik Musk. Bos Tesla itu menantang balik dengan pernyataan tegas: “Hentikan semuanya. Sekarang juga.”

Pernyataan tersebut dipandang sebagai sinyal bahwa Musk siap menghentikan seluruh kerja sama berbasis dana pemerintah dan memilih mandiri, bahkan jika itu berisiko secara bisnis.

Sebagai informasi, SpaceX saat ini memiliki kontrak federal senilai sekitar USD 22 miliar, termasuk melalui layanan satelit Starlink dan peluncuran roket NASA.

Sementara Tesla juga mendapat berbagai insentif pajak terkait energi ramah lingkungan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan