Konflik Palestina Vs Israel
Steve Witkoff Bakal Segera Bertemu Ajudan Netanyahu Bahas Pascaperang di Gaza, Pengusiran?
Utusan Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff bakal segera bertemu dengan ajudan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Febri Prasetyo
Pemimpin Israel yang telah lama menjabat itu telah mengadakan dua pertemuan tingkat tinggi tentang Gaza minggu ini dan diperkirakan akan mengadakan pertemuan lainnya pada hari Kamis, menurut seorang pejabat Israel.
Namun, pemerintah belum memutuskan bagaimana melanjutkan di Gaza, kata seorang sumber yang mengetahui diskusi tersebut.
Pilihan itu bermuara pada apakah akan mengejar kesepakatan gencatan senjata atau mengintensifkan pemboman militer di daerah Gaza, sementara Israel mencoba meningkatkan tekanan pada Hamas.
Mengutip CNN, awal minggu ini, militer Israel merekomendasikan untuk menempuh jalur diplomatik di jalur tersebut setelah lebih dari 20 bulan pertempuran dan tersingkirnya sebagian besar pimpinan senior Hamas.
Pada hari Selasa, seorang pejabat militer mengatakan Israel belum sepenuhnya mencapai semua tujuan perangnya.
Tetapi karena pasukan Hamas telah menyusut dan bersembunyi, menjadi lebih sulit untuk secara efektif menargetkan sisa-sisa kelompok militan tersebut.
"Sekarang lebih sulit untuk mencapai tujuan taktis," kata pejabat itu.
Militer dapat terus berupaya menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, imbuh mereka, tetapi kesepakatan politik juga dapat efektif.
Anggota sayap kanan pemerintahan Netanyahu menuntut intensifikasi kampanye Israel.
"Tidak ada kesepakatan. Tidak ada mitra. Tidak ada mediator. Hanya ada hasil yang jelas: penghancuran Hamas dan pengembalian para sandera dari posisi yang kuat," kata Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich.
Baca juga: Jelang Pertemuan 7 Juli, Trump akan Tegas ke Netanyahu soal Gencatan Senjata Israel-Hamas
Namun, setelah hampir dua tahun perang, yang lain telah menegaskan bahwa pembebasan 50 sandera yang tersisa di Gaza adalah prioritas.
"Menurut pendapat saya, segala upaya harus dilakukan untuk membebaskan para sandera. Dan kita terlambat lebih dari 600 hari."
"Segala upaya harus dilakukan untuk membawa semua orang kembali – yang hidup dan yang gugur. Bukan karena kelemahan – melainkan karena kekuatan," kata Menteri Kesejahteraan Israel, Ya'akov Margi.
Ketika ditanya apakah hal itu termasuk mengakhiri perang, Margi berkata, “Saya pikir kita harus berunding, dan segala hal harus dibicarakan.”
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menguasai sekitar 60 persen wilayah Gaza yang terkepung, memaksa lebih dari dua juta warga Palestina – banyak di antaranya telah mengungsi beberapa kali – ke wilayah yang semakin sempit di dekat pantai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.