Top Rank
10 Kota Paling Layak Huni di Dunia, Wina Juara Lagi Berkat Kualitas Hidup Unggul
Economist Intelligence Unit (EIU) rilis daftar 10 kota paling layak huni di dunia 2025. Wina, Austria, kembali raih peringkat satu berkat stabilitas d
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Economist Intelligence Unit (EIU) kembali merilis Global Liveability Index 2025, daftar tahunan yang menilai tingkat kelayakan huni 173 kota di dunia.
Penilaian dilakukan berdasarkan lima kategori utama: stabilitas, layanan kesehatan, budaya dan lingkungan, pendidikan, serta infrastruktur.
Menurut laporan resmi EIU, kota-kota di negara maju dengan sistem kesehatan universal, transportasi publik modern, dan tingkat keamanan tinggi mendominasi posisi teratas.
Dikutip dari Daily Mail, Wina di Austria mempertahankan statusnya sebagai kota paling layak huni di dunia.
Ibu kota Austria ini kembali meraih skor hampir sempurna berkat kombinasi stabilitas politik, layanan kesehatan unggul, udara bersih, sistem transportasi canggih, dan kehidupan budaya yang kaya.
Pemerintah Austria dinilai berhasil menjaga kualitas layanan publik meski menghadapi tantangan global seperti inflasi dan ketegangan geopolitik.
Infrastruktur kota Wina terus diperbarui untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan, termasuk jaringan kereta bawah tanah ramah lingkungan.
Berikut daftar 10 kota paling layak huni di dunia versi EIU 2025:
1. Wina (Austria)
2. Kopenhagen (Denmark)
3. Zurich (Swiss)
4. Melbourne (Australia)
5. Calgary (Kanada)
6. Geneva (Swiss)
7. Sydney (Australia)
8. Vancouver (Kanada)
9. Helsinki (Finlandia)
10. Brisbane (Australia)
Baca juga: 10 Negara Anggota ASEAN, dari Indonesia hingga Brunei Darussalam
Australia Mendominasi
Berdasarkan data tersebut, Australia mendominasi dengan tiga kota di 10 besar.
Negara ini dikenal memiliki sistem kesehatan publik berkualitas tinggi, pendidikan yang inklusif, dan transportasi perkotaan yang efisien.
Kanada juga menempatkan dua kota, menunjukkan reputasi globalnya sebagai negara dengan kualitas hidup tinggi, inklusi sosial, dan keberagaman budaya.
Kopenhagen dan Helsinki mewakili kekuatan Eropa Utara, dengan penekanan pada pembangunan berkelanjutan, tata kota ramah lingkungan, dan layanan publik berkualitas.
Swiss menunjukkan konsistensi melalui Zurich dan Geneva berkat stabilitas ekonomi, keamanan, dan sistem transportasi kelas dunia.
Menurut EIU, tren 2025 menegaskan pemulihan pascapandemi COVID-19 yang memperkuat sistem layanan kesehatan dan infrastruktur kota-kota maju.
Investasi pada layanan kesehatan universal dan pengelolaan lingkungan jadi kunci perbaikan skor kelayakan huni.
Indeks ini menjadi acuan penting bagi bisnis internasional, investor, perusahaan multinasional, dan pemerintah untuk menilai risiko bisnis, menarik tenaga kerja internasional, serta menentukan lokasi kantor regional.
Kota-kota dengan skor tinggi lebih menarik bagi ekspatriat dan menjadi contoh tata kota modern yang inklusif dan ramah lingkungan.
(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)
Sumber: TribunSolo.com
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Top Rank
10 Sungai Terpanjang di Dunia: Mengalir Ribuan Kilometer hingga Melewati Banyak Negara |
---|
10 Negara dengan Hukuman Mati Terbanyak: China Duduki Peringkat Tertinggi, Ada Negara Asia Tenggara |
---|
10 Negara Penghasil Kopi Terbesar di Dunia, Indonesia Urutan Ke-4 |
---|
10 Negara dengan Hutan Terluas di Dunia, Cek Indonesia Urutan ke Berapa? |
---|
10 Pesawat Tempur Militer Hanya Dimiliki AS, Canggih dan Berbahaya: Dipakai Perang di Timur Tengah |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.