Konflik Palestina Vs Israel
Israel Larang Hamas Memfilmkan Pembebasan Sandera jika Ada Gencatan Senjata
Israel dikabarkan meminta Hamas tidak memfilmkan pembebasan sandera jika ada gencatan senjata, menurut laporan The New York Times.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Surat kabar The New York Times mengungkap rincian mengenai usulan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas).
"Kesepakatan itu akan mencakup pembebasan 10 sandera Israel yang masih hidup, selain pemindahan 18 jenazah, sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina," kata laporan tersebut mengutip sumber keamanan Israel dan sumber Palestina yang dekat dengan Hamas.
Para sandera akan dibebaskan dan jenazah dipindahkan dalam lima tahap selama gencatan senjata 60 hari, menurut laporan tersebut.
Selain itu, Israel juga meminta Hamas untuk tidak mengadakan upacara pembebasan yang difilmkan, seperti yang dilakukannya saat membebaskan sandera selama gencatan senjata pada awal tahun ini.
Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan tahanan Palestina selama tahap yang disepakati.
Sumber mengatakan pengaturan ini akan disponsori dan dijamin oleh mediator, khususnya Qatar dan Mesir, untuk memastikan kepatuhan terhadap perjanjian dan memfasilitasi implementasinya.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Israel menyetujui persyaratan yang diperlukan untuk gencatan senjata 60 hari.
"Israel telah menyetujui persyaratan yang diperlukan untuk menyelesaikan GENCATAN SENJATA 60 Hari, di mana kami akan bekerja dengan semua pihak untuk mengakhiri Perang," tulisnya dalam unggahan di Truth Social, Rabu (2/7/2025).
"Qatar dan Mesir, yang telah bekerja sangat keras untuk membantu mewujudkan Perdamaian, akan menyampaikan usulan akhir ini," lanjutnya.
"Saya berharap, demi kebaikan Timur Tengah, Hamas menerima kesepakatan ini, karena kesepakatan ini tidak akan membaik — HANYA AKAN MENJADI LEBIH BURUK. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini!" tambahnya.
Pada hari yang sama, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah bahwa Israel akan melenyapkan Hamas.
Baca juga: Hamas Terbuka untuk Gencatan Senjata, tapi Tolak Tawaran Trump: Kami Ingin Perang Berakhir Total
Sementara itu, Hamas menegaskan pihaknya menerima proposal untuk gencatan senjata permanen, seperti diberitakan Al Jazeera.
Kelompok tersebut menolak usulan dari Trump mengenai gencatan senjata 60 hari yang kemungkinan hanya sebagai jeda pertempuran.
Mediator Qatar dan Mesir belum memberikan pernyataannya terkait perkembangan terbaru dalam upaya perundingan antara kedua pihak.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.