Konflik Iran Vs Israel
Iran Umumkan Buka Kembali Wilayah Udaranya setelah Perang dengan Israel, Simak Bandara yang Dibuka
Setelah memutuskan menutup wilayah udaranya pada 13 Juni 2025 karena perang dengan Israel, kini Iran kembali membukanya.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Pravitri Retno W
Pembicaraan baru akan segera dilakukan tetapi dibatalkan ketika serangan Israel menyebabkan perang dimulai.
Italia dan Oman telah menjadi tuan rumah putaran awal negosiasi tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat.
Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, mengatakan minggu lalu, ia yakin Iran dapat mulai memperkaya uranium dalam hitungan bulan.
Sementara, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengatakan Iran telah menolak upaya terbaru Uni Eropa untuk memulai negosiasi yang bertujuan menghentikan program nuklir Iran.
Baca juga: Macron Ancam Iran setelah 2 Warga Prancis Dituduh Jadi Mata-mata Israel, Ditahan Sejak 2022
Sebagai informasi, pada 13 Juni 2025, Israel menyerang Iran, menewaskan pejabat tinggi militer dan keamanan Iran dalam serangan terarah.
Iran membalas pada hari yang sama, menargetkan lokasi di wilayah pendudukan Israel dengan rudal dan pesawat nirawak.
Pada 22 Juni 2025, AS bergabung dengan operasi Israel dan menyerang tiga fasilitas nuklir Iran yakni Natanz, Isfahan, dan Fordow.
Iran menanggapi sehari kemudian dengan meluncurkan rudal ke pangkalan militer terbesar Amerika Serikat di Asia Barat, markas besar Komando Pusat Angkatan Udara Amerika Serikat di Qatar.
Sehari setelah itu, pada 24 Juni 2025, gencatan senjata antara kedua negara tercapai.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.