KTT BRICS di Brasil
Untuk Pertama Kalinya, Xi Jinping Tidak Hadir dalam KTT BRICS, Ada Apa?
Presiden China Xi Jinping tidak hadir dalam KTT BRICS tahun ini, memicu banyak spekulasi.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Bobby Wiratama
"Kedua negara memiliki kepentingan yang saling bertentangan. Sulit membayangkan China akan mengubah perilakunya dalam waktu dekat, dan itu akan menjaga ketegangan tetap tinggi."
Perdana Menteri India, Narendra Modi, diperkirakan akan memainkan peran utama dalam KTT kali ini, yang diduga menjadi salah satu alasan tambahan mengapa Xi Jinping tidak hadir.
Sementara itu, pemimpin utama lainnya, Presiden Rusia Vladimir Putin, dilaporkan hanya akan menyampaikan pidato melalui sambungan video.
Ia diwakilkan oleh menteri luar negerinya, Sergei Lavrov.
Sekilas tentang BRICS
BRIC awalnya dibentuk oleh Brasil, Rusia, India, dan China pada tahun 2009.
Afrika Selatan kemudian bergabung, mengubah nama kelompok menjadi BRICS.
Kelompok ini kerap dipandang sebagai penyeimbang kekuatan global non-Barat terhadap dominasi G7.
Dalam perkembangannya, BRICS telah memperluas keanggotaannya dengan mencakup Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan yang terbaru, Indonesia — memperkuat jejak ekonominya di panggung global.
Ekonom Christian Briggs menyoroti skala besar BRICS:
"Saat ini BRICS terdiri dari 12 anggota penuh dan hingga 23 negara jika menghitung mitra. Secara kolektif, mereka mewakili lebih dari 60 persen PDB dunia dan sekitar 75 persen populasi global. Mereka juga menguasai sumber daya alam besar serta porsi perdagangan global yang terus meningkat."
Baca juga: Tiba di Brasil, Prabowo Bawa Misi Indonesia Sebagai Anggota Baru BRICS
Namun, di balik skala tersebut, blok ini tetap terfragmentasi secara ideologis dan strategis.
"Ini adalah kumpulan negara yang sebagian besar saling tidak menyukai," kata Burack.
"China telah merugikan banyak dari mereka melalui praktik perdagangan yang tidak adil. Tidak banyak insentif bagi persatuan yang sejati."
KTT BRICS 2025
KTT BRICS 2025 akan menjadi pertemuan tahunan ke-17, dan akan berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil, pada 6–7 Juli 2025.
Mengutip International Institute for Sustainable Development (IISD), Brasil yang tahun ini menjabat sebagai ketua BRICS, mengusung tema: “Memperkuat Kerja Sama Global Selatan untuk Tata Kelola yang Lebih Inklusif dan Berkelanjutan.”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.