Minggu, 21 September 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

4 Poin Rapat Kabinet AS: Trump Frustrasi Terhadap Putin, Marah saat Disinggung soal Jeffrey Epstein

Dalam rapat kabinet yang digelar Selasa, Trump mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap Putin, ini 3 hal lainnya yang menjadi sorotan.

|
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
Tangkap layar YouTube The White House
TRUMP MARAH-MARAH - Presiden AS Donald Trump berpartisipasi dalam rapat kabinet, 8 Juli 2025. Dalam rapat kabinet, Trump mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap Putin, ini 3 hal lainnya yang menjadi sorotan. 

Ia menyatakan ingin terus memperkuat pertahanan Ukraina.

"Putin tidak memperlakukan manusia dengan layak," ujar Trump.

"Ia telah membunuh terlalu banyak orang. Karena itu, kami mengirim beberapa senjata pertahanan ke Ukraina, dan saya telah menyetujuinya."

Trump juga menyebut bahwa ia tengah mencermati rancangan undang-undang yang berisi sanksi terhadap Rusia, dan membuka kemungkinan untuk memberikan dukungan.

4. Marah saat Ditanya Soal Kasus Jeffrey Epstein

Suasana rapat sempat memanas ketika seorang wartawan isu tentang Jeffrey Epstein, terpidana kasus kejahatan seksual.

Mengutip TIME,  Trump menyatakan bahwa membicarakan kembali Epstein adalah tindakan yang sia-sia.

“Apakah Anda masih membicarakan Jeffrey Epstein? Orang ini sudah dibicarakan selama bertahun-tahun,” kata Trump.

“Apakah orang-orang masih membicarakan orang ini? Sungguh tidak masuk akal. Apakah Anda ingin membuang-buang waktu?”

Trump melanjutkan dengan menyayangkan pertanyaan tersebut yang diajukan di tengah situasi genting nasional.

“Saya tidak percaya Anda bertanya tentang Epstein pada saat seperti ini, saat kita sedang mengalami beberapa keberhasilan terbesar sekaligus tragedi akibat bencana di Texas,” ujarnya.

Baca juga: Trump Minta Pengusaha RI Bangun Pabrik di Amerika, Kadin: Upah Tenaga Kerjanya Mahal

“Rasanya seperti penodaan.”

Komentar pedas Trump muncul setelah seorang reporter menanyakan kepada Jaksa Agung Pam Bondi mengenai memo terbaru dari Departemen Kehakiman dan FBI.

Memo tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada bukti keberadaan “daftar klien” Epstein yang terdiri dari tokoh-tokoh terkenal, serta menegaskan bahwa kematiannya di penjara pada 2019 adalah akibat mengakhiri hidup.

Jeffrey Epstein memang telah lama menjadi bahan spekulasi dan teori konspirasi, terutama di kalangan sayap kanan ekstrem.

Saat reporter melontarkan pertanyaan, Bondi sempat mulai memberikan jawaban sebelum Trump menyela.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan