10 Negara Paling Dikenal sebagai Surga Makanan Pedas, Indonesia Nomor Berapa?

TRIBUNNEWS.COM - Makanan pedas bukan hanya soal rasa.

Namun, juga bagian dari budaya dan identitas suatu negara.

Sensasi terbakar di lidah yang membuat banyak orang ketagihan ternyata menjadi ciri khas dari berbagai kuliner dunia.

Beberapa negara di dunia dikenal dengan sajian makanan pedasnya, baik karena penggunaan cabai yang ekstrem maupun teknik memasak yang mengeluarkan rasa pedas secara maksimal.

Lantas, adakah Indonesia dalam daftar?

Berikut ini adalah 10 negara yang paling dikenal sebagai surga makanan pedas, yang dirangkum Tribunnews:

1. Meksiko

Meksiko menawarkan berbagai hidangan pedas yang menggiurkan.

Dari paprika habanero yang digunakan dalam salsa hingga paprika chipotle berasap yang ditemukan dalam saus mol tradisional.

Meksiko masuk daftar negara surga pecinta pedas, dengan taco, tamale, dan elotes dalam bumbu cabai-lime.

Kombinasi panas, tanginess, dan rasa umami membuat hidangan Meksiko sangat 'berani dan memuaskan'.

Baca juga: 10 Manfaat Minum Air Putih saat Bangun Tidur di Pagi Hari, Kondisi Perut Kosong: Detok Tubuh

2. India

India terkenal dengan rempah-rempahnya yang beragam dan aromatik, dilansir Worldwide Interpreting & Translation.

Dengan variasi bumbu tradisional dan dalam tingkat pedas, masakan India mencakup berbagai cita rasa. 

Mulai dari pedasnya kari vindaloo hingga biryanis yang terkenal.

Berbagai macam rempah-rempah yang digunakan dalam masakan India seperti jinten, ketumbar, dan fenugreek menawarkan pengalaman sensorik yang tak tertandingi dibanding masakan lainnya. 

Rempah-rempah ini tidak hanya meningkatkan panas, tetapi juga menambah kedalaman rasa.

3. Thailand

Masakan Thailand harmonis memadukan rasa manis, asam, asin, dan pedas.

Chilies Thailand, serai, dan akar ganangal umumnya digunakan untuk membuat hidangan seperti sup Tom Yum dan kari hijau 'berapi-api'.

Makanan jalanan Thailand sangat terkenal karena pedasnya yang berani, dengan hidangan seperti Som Tum (salad pepaya hijau pedas) menawarkan rasa menyegarkan, namun pedas.

4. Korea Selatan

Masakan Korea sering menggabungkan unsur pedas, dengan gochujang (pagi cabai fermentasi) menjadi bahan pokok.

Kimchi, lauk fermentasi, memberikan panas yang menyenangkan yang melengkapi rasa lainnya dalam hidangan tradisional Korea.

Di luar kimchi, marinade barbekyu Korea dan rebusan pedas, seperti Sundubu Jjigae, memberikan kehangatan yang memuaskan yang menyatukan orang-orang di sekitar meja makan, yang mencerminkan sifat komunal makanan Korea.

5. China

Masakan China mencakup beragam rasa regional.

Masakan Sichuan, yang dikenal dengan hidangannya yang berani dan pedas, menonjol dengan penggunaan cabai dan lada Sichuan.

Ayam Kung Pao yang terkenal dan tahu Mapo banya menjadi favorit.

Sensasi mati rasa dari merica Sichuan, dikombinasikan dengan panas dari cabai kering, menciptakan pengalaman rasa unik yang dikenal sebagai "mala", yang membuat penggemar rempah-rempah ketagihan.

6. Malaysia

Kuliner Malaysia menawarkan perpaduan pengaruh Melayu, China, dan India.

Penggunaan bahan pedas seperti cabai, daun kari, dan kunyit menciptakan simfoni rasa dalam hidangan populer seperti Nasi Lemak dan Laksa.

Sambal Malaysia, bumbu berbasis cabai, adalah harus dicoba bagi siapa pun yang mencari pengalaman pedas yang otentik.

Mereka berpasangan sempurna dengan nasi, mie, atau makanan laut panggang.

7. Indonesia

Masakan Indonesia ditandai dengan penggunaan rempah-rempah yang semarak.

Hidangan seperti Rendang, kari daging sapi yang dimasak secara slow, dan sambal yang bahan dasarnya cabai, menampilkan cita rasa pedas dan rasa yang kompleks.

Kepulauan Indonesia yang beragam memastikan berbagai spesialisasi masakan pedas yang beragam.

Masing-masing daerah memiliki pendekatan unik tersendiri untuk ragam kuliner pedas.

Dari Ayam Betutu (ayam rempah-rempah) hingga pedas kuliner khas Padang, makanan Indonesia menawarkan pengalaman sensorik yang berani dan tak terlupakan.

8. Ethiopia 

Masakan Ethiopia menawarkan campuran rempah-rempah yang unik dan berapi-api yang disebut Berbere.

Campuran cabai, bawang putih, jahe, dan berbagai rempah-rempah yang semarak ini menambah kedalaman dan panas pada hidangan seperti Doro Wat, rebusan ayam pedas.

Di luar pedasnya, makanan Ethiopia adalah urusan komunal, disajikan di injera, roti datar sourdough yang menyeimbangkan keberanian rempah-rempah.

Kekayaan rasa Berbere tidak hanya menghangatkan langit-langit mulut tetapi juga berbicara kepada tradisi kuliner dan keramahan Ethiopia yang mendalam.

9. Jamaika

Masakan Jamaika dikenal dengan bumbu jerk-nya, yang menggabungkan paprika scotch, allspice, dan rempah-rempah lainnya untuk menciptakan campuran pedas dan rasa yang lezat.

Chicken jerk dan jerk season bacon adalah hidangan populer di Jamaika.

Rasa semacam hangus dari masakan jerk, sering disiapkan di atas kayu pimento, sempurna melengkapi panas yang membakar dari kap scotch.

Makanan Jamaika mewujudkan budaya pulau yang semarak dan dinamis.

10. Turki

Masakan Turki menyatukan berbagai rempah-rempah, menciptakan keseimbangan rasa yang harmonis.

Hidangan seperti Adana Kebab dan Lahmacun memiliki tingkat pedas yang berbeda.

Pasar rempah-rempah Turki, seperti Grand Bazaar di Istanbul, mengungkapkan sejarah panjang negara itu sebagai pusat perdagangan.

Bahan-bahan seperti serpihan paprika merah, sumac, dan paprika menanamkan hidangan dengan rasa pedas yang halus namun terasa dan memiliki cita rasa tersendiri.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)