Konflik Palestina Vs Israel
Hamas Rilis Video Kedua Sandera Israel, Tidak akan Melucuti Senjata Sampai Negara Palestina Berdiri
Hamas menegaskan kembali bahwa mereka tidak akan melucuti senjata kecuali negara Palestina merdeka didirikan, saat kelompok itu merilis video keduanya
Editor:
Muhammad Barir
Hamas Merilis Video Kedua Sandera Israel dan Mengatakan Tidak akan Melucuti Senjata Sampai Negara Palestina Didirikan
TRIBUNNEWS.COM- Hamas telah menegaskan kembali bahwa mereka tidak akan melucuti senjata kecuali negara Palestina merdeka didirikan, saat kelompok itu merilis video keduanya dalam dua hari yang memperlihatkan seorang warga Israel disandera.
Menanggapi salah satu tuntutan utama Israel untuk mengakhiri perang di Gaza, Hamas – yang telah mendominasi wilayah tersebut sejak 2007 – mengatakan pihaknya tidak dapat melepaskan haknya untuk perlawanan bersenjata kecuali negara Palestina yang merdeka dan berdaulat penuh dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya didirikan.
Negosiasi tidak langsung antara Hamas dan Israel yang bertujuan untuk mengamankan gencatan senjata 60 hari dalam perang Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera berakhir minggu lalu dalam kebuntuan.
Pada hari Sabtu, Hamas merilis video kedua sandera Evyatar David. Dalam video tersebut, David tampak kurus kering dan sedang menggali lubang, yang menurutnya dalam video tersebut, dimaksudkan untuk kuburannya sendiri.
Baca juga: Pawai Kemanusiaan di Australia, Ratusan Ribu Orang Penuhi Jembatan Sydney, Menentang Genosida Gaza
Pembatasan Israel terhadap masuknya barang dan bantuan ke Gaza telah menyebabkan kekurangan pangan dan kebutuhan pokok lainnya yang parah, memicu tuntutan internasional untuk gencatan senjata.
Para pakar keamanan pangan yang didukung PBB mengatakan minggu ini bahwa skenario terburuk kelaparan kini sedang terjadi di Gaza.
Hamas telah memasukkan isu ini dalam video penyanderaan mereka, dengan peringatan bahwa para sandera sedang menderita kelaparan bersama dengan para penculik mereka yang juga menderita kelaparan, dan waktu hampir habis untuk gencatan senjata.
Dalam sebuah pernyataan, keluarga David menuntut agar bantuan yang kini masuk ke Gaza berkat konvoi PBB dan bantuan udara asing lainnya, juga harus sampai ke putra mereka.
Konflik Palestina Vs Israel
Wanda Hamidah Berlayar ke Gaza Palestina, Siap Lahir Batin Jadi Relawan Perempuan Satu-satunya |
---|
Peringati Satu Tahun Serangan Pager, Hizbullah Puji Ketabahan Para Korban |
---|
Pertama Kalinya, Pimpinan Hamas Buka Suara soal Detik-detik Serangan Israel di Doha |
---|
Demi Merebut Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Usir Warga Palestina |
---|
Erdogan Menyerukan Persatuan Islam, Samakan Netanyahu dengan Adolf Hitler |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.