Jumat, 15 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Tak Diundang, Ini Penjelasan Gedung Putih soal KTT Trump–Putin 

Gedung Putih mengungkapkan alasan tidak diundangnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pertemuan Donald Trump dan Putin.

Kantor Presiden Ukraina
ZELENSKY BERPIDATO - Foto diambil dari Kantor Presiden Ukraina, Selasa (17/6/2025). Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuannya dengan Presiden Austria Alexander Van der Bellen (tidak terlihat dalam foto), Senin (16/6/2025). Gedung Putih mengungkapkan alasan tidak diundangnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pertemuan Donald Trump dan Putin. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan bertemu dalam sebuah konferensi tingkat tinggi (KTT) yang akan berlangsung hari Jumat (15/8/2025) di Anchorage, Alaska, AS. 

Pertemuan ini disebut-sebut sebagai langkah awal untuk menjajaki peluang perdamaian dalam konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina.

Di mana konflik Rusia–Ukraina telah berlangsung sejak 24 Februari 2022, saat Rusia melancarkan invasi militer besar-besaran ke Ukraina.

Namun, yang menjadi sorotan utama adalah tidak diundangnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pertemuan ini.

Sebuah keputusan yang menuai kecaman, tidak hanya dari Kyiv tetapi juga dari sekutu-sekutu Eropa.

Gedung Putih Ungkap Alasan Zelensky Tak Diundang

Gedung Putih mengonfirmasi bahwa pertemuan bilateral ini terjadi atas permintaan langsung Presiden Putin.

Sekretaris pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menjelaskan bahwa Trump menyetujui pertemuan itu demi menggali kemungkinan mengakhiri perang.

“Presiden menyetujui pertemuan ini atas permintaan Presiden Putin,” ujar Leavitt, dikutip dari Fox News.

“Dan tujuan pertemuan ini bagi Presiden adalah untuk mencapai pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kita dapat mengakhiri perang ini," tambahnya.

Menurut Leavitt, pertemuan tatap muka antara Trump dan Putin lebih bermanfaat ketimbang percakapan jarak jauh, karena dapat memberikan indikasi nyata tentang kemungkinan arah dan hasil perundingan.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.267, Putin Telepon Kim Jong Un sebelum Temui Trump

"Saya pikir Presiden Amerika Serikat, yang bertemu langsung dengan Presiden Rusia, duduk berhadapan, alih-alih berbicara melalui telepon, akan memberikan indikasi terbaik kepada presiden ini tentang cara mengakhiri perang ini dan ke mana arahnya," kata Leavitt. 

Zelenskyy: Tanpa Ukraina, Perdamaian Tidak Mungkin

Presiden Zelenskyy dengan tegas menolak ide bahwa perdamaian dapat dibicarakan tanpa keterlibatan langsung Ukraina. 

Dalam pernyataannya, Sabtu lalu, ia menyebut bahwa keputusan yang diambil tanpa Kyiv akan berakhir sia-sia.

“Keputusan apa pun yang dibuat tanpa Ukraina adalah keputusan yang menentang perdamaian,” kata Zelensky.

“Perdamaian sejati hanya bisa dicapai jika Ukraina menjadi bagian dari prosesnya," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan