Kamis, 21 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Isu Sensitif, Zelensky Hanya Mau Bicara Berdua dengan Putin soal Teritorial

Presiden Ukraina Zelensky hanya ingin negosiasi langsung dengan Presiden Rusia Putin soal masalah teritorial yang jadi isu sensitif bagi kedua pihak.

Kremlin.ru
ZELENSKY DAN PUTIN - Foto ini diambil pada Sabtu (15/2/2025) dari publikasi Kantor Presiden Rusia, memperlihatkan (kiri-kanan) Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan pada 9 Desember 2019 di Paris untuk mengakhiri perang antara separatis pro-Rusia dan pasukan Ukraina di Donetsk dan Luhansk yang berlangsung sejak tahun 2014. Pada 18 Agustus 2025, Zelensky mengatakan ia hanya ingin negosiasi langsung dengan Putin mengenai masalah teritorial dalam perang Rusia-Ukraina. 

"Normandy" merupakan nama wilayah di Prancis, yang pada 6 Juni 1944, Sekutu mendarat untuk membuka Front Barat melawan Nazi—peristiwa bersejarah yang dikenal sebagai D-Day.

Sejak saat itu, pertemuan dalam kerangka Normandy Format menjadi wadah diplomasi utama untuk membahas implementasi Perjanjian Minsk, gencatan senjata, hingga status politik wilayah yang dikuasai kelompok separatis pro-Rusia.

Perjanjian Minsk adalah kesepakatan damai antara Ukraina, Rusia, dan kelompok separatis pro-Rusia di Donbas, yang dimediasi oleh OSCE (Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa). 

Tujuan perjanjian tersebut untuk menghentikan perang di Donbas setelah aneksasi Krimea oleh Rusia tahun 2014.

Perjanjian Minsk I dilakukan pada 2014, namun gagal karena pertempuran masih terus terjadi dan Perjanjian Minsk II dilakukan pada tahun 2015.

Isi Perjanjian Minsk II yaitu gencatan senjata segera, penarikan senjata barat dari garis depan, pemantauan oleh OSCE, mendorong pemilu lokal di Donetsk dan Luhansk dengan hukum Ukraina, Ukraina memberi otonomi khusus kepada separatis Donbas, dan Rusia menarik pasukan serta dukungan militernya.

Namun, Perjanjian Minsk II tidak berjalan mulus dan sering terjadi pelanggaran, akibatnya konflik terus berlanjut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sendiri pernah bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam forum Normandy Format pada tahun 2019. 

Pertemuan itu berlangsung di Paris pada 9 Desember 2019, sekaligus menjadi satu-satunya tatap muka resmi antara keduanya hingga kini, lapor The Guardian.

Tujuannya menghidupkan kembali proses damai antara Ukraina dan Rusia yang saat itu sudah mandek.

Dalam pertemuan tersebut, Zelensky dan Putin duduk satu meja bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron serta Kanselir Jerman Angela Merkel.

Sejumlah kesepakatan dicapai pada pertemuan itu, di antaranya mengenai pertukaran tahanan, gencatan senjata baru di Donbas, serta rencana kelanjutan perundingan status politik wilayah Donetsk dan Luhansk.

Namun, persoalan paling sensitif, yakni status Krimea yang dianeksasi Rusia sejak 2014, sama sekali tidak menemukan titik temu.

Zelensky tetap menegaskan Krimea adalah bagian sah Ukraina, sementara Putin menolak untuk membicarakan kemungkinan pengembalian wilayah tersebut.

Sejak pertemuan Paris itu, tidak pernah ada lagi tatap muka langsung antara Zelensky dan Putin. Ketika perang skala penuh pecah pada Februari 2022, komunikasi kedua pemimpin berlangsung melalui perantara internasional, dan upaya damai kembali menemui jalan buntu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan