Sabtu, 13 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Trump Sebut Netanyahu Pahlawan Perang, 62.004 Orang Tewas di Gaza Akibat Genosida Israel

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut dirinya sebagai pahlawan peran di tengah terus bertambahnya korban jiwa akibat perang di Gaza.

Penulis: Hasanudin Aco
Facebook The White House
TRUMP DAN NETANYAHU - Tangkapan layar The White House pada Jumat (11/7/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) dan Presiden AS Donald Trump (kiri) berfoto di Gedung Putih, pada hari Senin (7/7/2025). Trump mengatakan hari ini bahwa Netanyahu adalah pahlawan perang. 

 

TRIBUNNEWS.COM, AS - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut dirinya sebagai pahlawan perang.

Dia tak melupakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyebutya juga sebagai pahlawan perang.

"Dia (Netanyahu) pahlawan perang karena kami bekerja sama. Dia pahlawan perang. Kurasa aku juga. Aku yang mengirim pesawat-pesawat itu."

Trump mengatakan Netanyahu adalah "orang baik,".

Karena Netanyahu "ikut bertempur" dalam Perang Israel melawan Hamas di Gaza Palestina.

Pernyataan Trump keluar saat Israel bersiap menduduki Kota Gaza.

Dalam acara media Mark Levin, Trump mengatakan itu meskipun beberapa pihak ingin Netanyahu dituntut atas tuduhan kejahatan perang.

Trump tidak pernah ikut berperang.

Tapi Trump mengatakan dia yang mengirim pesawat untuk beperang melawan Iran pada Juni 2025 lalu yang menargetkan tiga fasilitas pengayaan uranium penting di Iran.

Mantan anggota kongres dari Partai Republik, Adam Kinzinger , seorang kritikus keras Trump yang bertugas dalam perang Afghanistan dan Irak, mengungkapkan keterkejutannya atas pernyataan presiden tersebut.

"Trump baru saja menyebut dirinya 'pahlawan perang. Wow." tulisnya di X (dulu twitter).

62.000 Ribu Meninggal

Data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyebutkan genosida Israel sejak Oktober 2023 telah membunuh setidaknya 62.004 orang dan menimbukan 156.230 korban luka.

Pihak kementerian menyebut banyak korban masih terjebak reruntuhan dan tergeletak di jalan karena keterbatasan petugas medis.

Sejak Israel mengakhiri gencatan senjata sepihak pada pertengahan Maret lalu, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyebut pasukan Tel Aviv telah membunuh 10.460 orang.

Israel juga gencar membunuh pencari bantuan kemanusiaan sejak lembaga kontroversial Gaza Humanitarian Foundation (GHF) beroperasi. 

Total 1.965 warga Palestina terbunuh saat mencari bantuan di lokasi distribusi GHF.

Lebih dari 14.701 warga terluka dalam insiden di lokasi distribusi bantuan tersebut.

Selain itu, krisis kelaparan di Gaza dilaporkan memburuk dan lima orang tewas karena malanutrisi pada Senin (18/8/2025).

 Sebanyak 263 orang di Gaza mati kelaparan dalam genosida dan blokade Israel, 112 di antaranya adalah anak-anak.

Korban Israel di Gaza dikhawatirkan bertambah seiring rencana Israel menduduki Kota Gaza dan mengusir sekitar satu juta penduduk Palestina dari wilayah tersebut. 

Al Jazeera melaporkan militer Israel mengintensifkan serangan di kawasan Zaitun, Kota Gaza sejak Senin (18/8/2025). 

Pasukan Israel disebut menggempur Zaitun dengan serangan udara dan artileri sebelum menerjunkan pasukan darat ke kawasan tersebut.

Sumber: Newsweek/Al Jazeera

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan