3 Streamer Meninggal di Depan Kamera saat Live, Terbaru Pria Prancis yang Dianiaya Teman-temannya
3 kasus kematian influencer atau streamer viral di media sosial selama beberapa bulan terakhir. Terbaru kematian streamer yang dianiaya rekannya.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Endra Kurniawan
TikTok kemudian menutup akunnya.
Beberapa hari setelah kejadian, masyarakat setempat meletakkan karangan bunga di depan salon sebagai bentuk penghormatan.
Mengutip Reuters (18/6/2025), Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi terhadap lima anggota senior Kartel Generasi Baru Jalisco (CJNG) terkait perdagangan narkoba dan kekerasan, termasuk Ricardo Ruiz Velasco, yang diduga terlibat dalam pembunuhan Márquez.
Kasus ini juga menambah daftar panjang krisis femisida yang sedang berlangsung di Meksiko.
3. Jesus Sarmiento – Venezuela

Jesus Sarmiento, seorang influencer asal Venezuela dengan hampir 80.000 pengikut TikTok, dibunuh pada Juni 2025 oleh pria bersenjata yang menyerbu kediamannya.
Dalam video yang tersebar di media sosial, terdengar seorang perempuan menggedor pintu dan berteriak minta tolong di latar belakang.
“Mereka menembak saya, mereka menembak saya!” teriak Sarmiento, sementara darah terlihat memenuhi lantai.
Sesaat kemudian, dua pria bersenjata tampak muncul sebelum siaran langsung terputus.
Menurut kantor kejaksaan, Sarmiento sebelumnya menerima ancaman dari anggota GEDOS (Kelompok Kejahatan Terorganisasi Terstruktur) dan oknum polisi.
Dalam beberapa unggahan TikTok-nya, Sarmiento juga membahas sosok Héctor Rusthenford Guerrero, alias “Nino Guerrero”, pemimpin Tren de Aragua, salah satu geng kriminal paling berbahaya di Venezuela.
Departemen Luar Negeri AS bahkan menawarkan hadiah 5 juta dolar AS bagi siapa pun yang memberikan informasi terkait penangkapan Guerrero.
Pemerintah Venezuela, bagaimanapun, bersikeras bahwa Tren de Aragua sudah dibubarkan dan menolak klaim AS tentang keberadaannya.
Sarmiento kerap membagikan foto dan video anggota geng tersebut, serta mengecam dugaan pemerasan oleh aparat kepolisian.
“Saya diculik oleh DAET — Direktorat Aksi Strategis dan Taktis Kepolisian,” ungkapnya dalam salah satu video terakhir.
“Kita dibanjiri pejabat nakal yang bekerja sama dengan penjahat biasa,” tambahnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.