Jumat, 22 Agustus 2025

3 Streamer Meninggal di Depan Kamera saat Live, Terbaru Pria Prancis yang Dianiaya Teman-temannya

3 kasus kematian influencer atau streamer viral di media sosial selama beberapa bulan terakhir. Terbaru kematian streamer yang dianiaya rekannya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
Kolase tangkap layar YouTube Sky News/Entertainment Tonight/Noticias Caracol
MENINGGAL SAAT LIVE - Dari kiri ke kanan, potret streamer Jean Pormanove, influencer Valeria Márquez dan Jesús Sarmiento. Ketiganya meninggal dunia saat kamera live menyala. 

TikTok kemudian menutup akunnya.

Beberapa hari setelah kejadian, masyarakat setempat meletakkan karangan bunga di depan salon sebagai bentuk penghormatan.

Mengutip Reuters (18/6/2025), Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi terhadap lima anggota senior Kartel Generasi Baru Jalisco (CJNG) terkait perdagangan narkoba dan kekerasan, termasuk Ricardo Ruiz Velasco, yang diduga terlibat dalam pembunuhan Márquez.

Kasus ini juga menambah daftar panjang krisis femisida yang sedang berlangsung di Meksiko.

3. Jesus Sarmiento – Venezuela

INFLUENCER DITEMBAK - Tangkap layar YouTube Noticias Caracol pada 26 Juni 2025, memperlihatkan potongan video Jesús Sarmiento Rodríguez, influencer yang ditembak saat live TikTok. Sarmiento kerap mengeluhkan soal geng kriminal di wilayahnya.
INFLUENCER DITEMBAK - Tangkap layar YouTube Noticias Caracol pada 26 Juni 2025, memperlihatkan potongan video Jesús Sarmiento Rodríguez, influencer yang ditembak saat live TikTok. Sarmiento kerap mengeluhkan soal geng kriminal di wilayahnya. (Tangkap layar YouTube Noticias Caracol)

Jesus Sarmiento, seorang influencer asal Venezuela dengan hampir 80.000 pengikut TikTok, dibunuh pada Juni 2025 oleh pria bersenjata yang menyerbu kediamannya.

Dalam video yang tersebar di media sosial, terdengar seorang perempuan menggedor pintu dan berteriak minta tolong di latar belakang.

“Mereka menembak saya, mereka menembak saya!” teriak Sarmiento, sementara darah terlihat memenuhi lantai.

Sesaat kemudian, dua pria bersenjata tampak muncul sebelum siaran langsung terputus.

Menurut kantor kejaksaan, Sarmiento sebelumnya menerima ancaman dari anggota GEDOS (Kelompok Kejahatan Terorganisasi Terstruktur) dan oknum polisi.

Dalam beberapa unggahan TikTok-nya, Sarmiento juga membahas sosok Héctor Rusthenford Guerrero, alias “Nino Guerrero”, pemimpin Tren de Aragua, salah satu geng kriminal paling berbahaya di Venezuela.

Departemen Luar Negeri AS bahkan menawarkan hadiah 5 juta dolar AS bagi siapa pun yang memberikan informasi terkait penangkapan Guerrero.

Pemerintah Venezuela, bagaimanapun, bersikeras bahwa Tren de Aragua sudah dibubarkan dan menolak klaim AS tentang keberadaannya.

Sarmiento kerap membagikan foto dan video anggota geng tersebut, serta mengecam dugaan pemerasan oleh aparat kepolisian.

“Saya diculik oleh DAET — Direktorat Aksi Strategis dan Taktis Kepolisian,” ungkapnya dalam salah satu video terakhir.

“Kita dibanjiri pejabat nakal yang bekerja sama dengan penjahat biasa,” tambahnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan