Top Rank
10 Negara yang Batasi Penggunaan Ponsel pada Anak, Ada Prancis hingga Australia
Berbagai negara mulai memberlakukan pembatasan ketat penggunaan ponsel pada anak-anak.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Ayu Miftakhul Husna
Pembatasan ini terbukti efektif meningkatkan perhatian dan konsentrasi siswa, serta mendapat dukungan luas dari orang tua dan siswa.
"Belajar tidak bisa terjadi tanpa perhatian. Banyak hal yang terjadi adalah perebutan perhatian, perebutan fokus dan konsentrasi. Bukan hanya soal mengeluarkan dan menggunakan ponsel, melainkan keberadaan ponsel itu sendiri... Semakin banyaknya gangguan dapat berakibat fatal bagi proses belajar, baik di sekolah maupun di rumah," kata kepala eksekutif Orkmiston, Tom Rees, dikutip dari katherinemartinko.substack.com.
4. Finlandia
Di tengah penurunan hasil belajar nasional, beberapa sekolah di kota Riihimaki memilih mengurangi penggunaan perangkat digital dan kembali menggunakan buku, pensil, dan kertas.
Siswa melaporkan fokus yang lebih baik dan tidur lebih nyenyak tanpa gangguan gawai, mengindikasikan bahwa pembatasan teknologi dapat memperbaiki kualitas belajar.
Seorang guru bahasa Inggris, Maija Kaunonen, mengatakan kepada Reuters bahwa penggunaan perangkat digital di kelas terlalu mengganggu.
"Kebanyakan siswa mengerjakan latihan secepat mungkin agar bisa melanjutkan bermain game dan mengobrol di media sosial. Dan mereka pun langsung berpindah tab di peramban. Jadi, ketika guru datang, mereka bisa langsung menjawab, 'Ya, saya sedang mengerjakan latihan ini," katanya.
Kini, situasinya berbeda.
Bahkan para siswa mengaku lebih fokus tanpa gawai.
5. Belanda
Sejak Januari 2024, Belanda melarang penggunaan telepon pintar, jam tangan pintar, dan tablet yang tidak terkait pembelajaran di sekolah dasar dan menengah.
Kebijakan ini ditujukan untuk meningkatkan konsentrasi siswa dan hasil belajar, dengan pengecualian bagi siswa berkebutuhan khusus.
6. Swedia
Ponsel hanya diperbolehkan digunakan untuk tujuan pembelajaran, dengan aturan ketat dari sekolah.
Badan kesehatan Swedia menetapkan pedoman bahwa anak di bawah dua tahun tidak boleh menggunakan media digital, dan remaja maksimal tiga jam layar sehari, dikutip dari The Guardian.
Orang tua didorong aktif mengawasi penggunaan perangkat digital anak.
7. Italia
Penggunaan telepon seluler di ruang kelas dilarang ketat dari prasekolah hingga sekolah menengah, kecuali untuk kebutuhan pendidikan individual atau siswa penyandang disabilitas.
Kebijakan ini bertujuan menciptakan lingkungan belajar bebas gangguan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.