Rabu, 10 September 2025

Mendagri Nepal Mengundurkan Diri usai Demo Tolak Blokir Media Sosial Tewaskan 19 Orang

Menteri Dalam Negeri Nepal, Ramesh Lekhak, resmi mengundurkan diri pada Senin (8/9/2025) malam, waktu setempat setelah 19 demonstran tewas.

pgaction.org
MENDAGRI NEPAL MUNDUR - Foto ini diambil dari pgaction.org pada Selasa (9/9/2025). Menteri Dalam Negeri Nepal, Ramesh Lekhak, resmi mengundurkan diri pada Senin (8/9/2025) malam, waktu setempat setelah 19 demonstran tewas. 

Tagar dan video viral di TikTok, yang tidak diblokir pemerintah, membandingkan kesulitan hidup warga biasa dengan gaya hidup mewah anak-anak politisi, memicu gelombang kemarahan yang meluas. 

Tingkat pengangguran pemuda mencapai lebih dari 20 persen, sementara ekonomi Nepal bergantung pada remitansi dari para pekerja migran di luar negeri.

Seorang pengunjuk rasa kepada Reuters mengatakan, “Kami lelah melihat generasi kami meninggalkan negara ini untuk bekerja di luar. Kami ingin perubahan nyata.”

Tekanan Politik dan Reaksi Internasional

Sebelum pengunduran diri Lekhak, sejumlah tokoh politik senior seperti Sekretaris Jenderal Kongres Nepal, Gagan Thapa dan Bishwa Prakash Sharma, secara terbuka menuntut agar ia mundur. 

Meski Presiden Kongres Sher Bahadur Deuba memilih bungkam, Lekhak sempat menyampaikan niatnya di hadapan para petinggi partai sebelum menuju rapat kabinet.

Reaksi internasional pun datang cepat. 

Kantor HAM PBB menyatakan keterkejutannya atas jumlah korban jiwa dan mendesak dilakukannya penyelidikan independen dan transparan. 

Amnesty International menegaskan bahwa penggunaan kekuatan mematikan terhadap pengunjuk rasa yang tidak bersenjata melanggar hukum internasional.

(Tribunnews.com/Farra)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan