Konflik Palestina Vs Israel
PM Qatar Bersumpah Balas Israel, Tak Akan Diam Usai Netanyahu Gempur Doha
PM Qatar sebut serangan Israel sebagai “terorisme negara” dan pelanggaran serius terhadap kedaulatan Qatar, ancam akan gelar serangan balasan
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Tiara Shelavie
"Qatar berhak menangani serangan terang-terangan ini dan akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menanggapinya," tegasnya.
Balasan apa yang mungkin dilakukan Qatar?
Sejauh ini Pemerintah Qatar tak merinci serangan apa yang akan dilakukan militernya untuk membalas gempuran yang dilakukan Israel.
Namun analis menilai Qatar kemungkinan tidak akan menempuh jalur militer seperti Iran. Lantaran kapasitas pertahanan dan kekuatan militer Qatar tidaklah seperti Iran atau Israel.
Namun, komitmen Al-Thani untuk melakukan “pembalasan” membuka peluang tekanan diplomatik dan hukum internasional terhadap Israel.
Sebagai gantinya Qatar kemungkinan besar akan menempuh jalur hukum internasional.
Al-Thani mengungkapkan pemerintahnya telah membentuk tim hukum khusus untuk membawa kasus ini ke forum internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Mahkamah Internasional (ICJ).
Selain itu, Qatar diperkirakan akan menggalang dukungan dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) serta negara-negara Arab untuk mengutuk agresi Israel.
Dukungan negara-negara Arab, terutama Arab Saudi, Mesir, Turki, dan Iran, akan meningkatkan tekanan diplomatik terhadap Israel di forum global, termasuk PBB. Jika blok besar ini bersatu, posisi Israel akan semakin terpojok dalam perundingan internasional.
Lebih lanjut, sebagai salah satu negara produsen gas terbesar di dunia, Qatar memiliki kekuatan ekonomi yang bisa digunakan sebagai senjata diplomasi.
Pengamat yang dikutip Middle East Eye menilai Doha dapat mempertimbangkan pembatasan hubungan dagang dengan pihak-pihak yang mendukung Israel, atau memanfaatkan posisinya di pasar energi untuk menekan negara-negara sekutu Tel Aviv.
Balasan Qatar juga bisa berupa peningkatan dukungan politik dan finansial bagi Palestina, terutama Gaza.
Doha selama ini dikenal sebagai salah satu mediator utama dalam negosiasi gencatan senjata. Namun, serangan Israel ke ibu kota Qatar dinilai bisa mendorong Doha mengambil sikap lebih keras dengan memperluas bantuan kemanusiaan maupun logistik.
Jika Qatar menambah aliran dana dan logistik, kelompok-kelompok perlawanan Palestina di Gaza bisa semakin kuat, baik dari sisi persenjataan, infrastruktur pertahanan, maupun dukungan publik. Hal ini membuat operasi militer Israel di Gaza semakin sulit.
AS Tegaskan Qatar Berhak Membalas
Amerika Serikat menyatakan Qatar memiliki hak untuk membalas serangan Israel yang mengguncang ibu kota Doha pada Selasa (9/9/2025).
Namun, Presiden AS Donald Trump menegaskan dirinya tidak terlibat dalam keputusan militer Israel, dan menyebut serangan itu murni perintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.