Jumat, 12 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pemimpin Iran Telepon Emir Qatar Usai Doha Digempur, Desak Negara Islam Lawan Netanyahu

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian telepon Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, nyatakan dukungan penuh usai ibu kota Doha digempur Israel.

Amiri Diwan Qatar
PRESIDEN IRAN - Foto diambil dari Amiri Diwan Qatar pada Selasa (24/6/2025), memperlihatkan Presiden Iran Masoud Pezeshkian (kanan) dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani (kiri) menyampaikan konferensi pers di Istana Republik di Teheran pada 19 Februari 2025. Presiden Iran, telepon Emir Qatar nyatakan dukungan penuh usai ibu kota Doha digempur Israel. 

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Iran, Masoud Pezeshkian gelar pembicaraan via telepon dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani beberapa jam usai ibu kota Doha digempur Israel.

Menurut laporan media lokal, Mehr News percakapan ini dilakukan Presiden Iran Masoud Pezeshkian untuk menegaskan solidaritas penuh terhadap Qatar setelah serangan udara Israel memakan 6 korban jiwa, termasuk seorang pejabat keamanan Qatar dan lima anggota Hamas.

Dalam kesempatan itu Pezeshkian juga turut melayangkan kecaman keras terhadap Tel Aviv karena dianggap tidak mematuhi hukum internasional dan terus melakukan serangan dengan dalih membela diri.

“Rezim Israel mengganggu keamanan, stabilitas, dan perdamaian seluruh kawasan. Tindakan biadab ini jelas-jelas didukung Amerika Serikat,” ujar Pezeshkian.

Lebih lanjut, Presiden Iran mendorong agar negara-negara Islam mengambil langkah kolektif menghadapi serangan Israel.

Ia menekankan bahwa respons terkoordinasi akan sangat penting untuk menghentikan agresi lebih lanjut.

Langkah itu dipandang bisa memberikan dampak signifikan bagi Israel. Dengan bersatunya negara-negara Islam, Tel Aviv kemungkinan menghadapi isolasi diplomatik yang lebih besar di kawasan, melemahnya posisi negosiasi, dan tekanan politik yang meningkat di forum internasional.

Selain itu, koordinasi dunia Islam juga berpotensi meningkatkan dukungan politik dan logistik terhadap Palestina, khususnya Gaza, yang dapat memperpanjang konflik dan menambah tekanan terhadap Israel.

“Kecaman kolektif sangat penting untuk mencegah Israel bertindak sesuka hati dan menimbulkan krisis baru di Timur Tengah,” ujar Pezeshkian.

“Kecaman bersama dan aksi nyata dunia Islam sangat diperlukan agar Israel tidak lagi bertindak sewenang-wenang,” tegasnya.

Baca juga: PM Qatar Bersumpah Balas Israel, Tak Akan Diam Usai Netanyahu Gempur Doha

Respons Emir Qatar

Senada dengan Pezeshkian, Emir Qatar menyatakan dukungannya terhadap gagasan tersebut  dan menyoroti bahwa serangan Israel terjadi tepat ketika negosiasi gencatan senjata tengah berlangsung.

“Israel tidak menghormati proses diplomasi, sehingga kerja sama regional menjadi kunci untuk menghentikan agresi ini,” ujar Emir Qatar.

Pengamat menilai komunikasi langsung antara Iran dan Qatar menandai potensi terbentuknya poros diplomatik baru untuk melawan agresi Israel.

Jika seruan Iran ditanggapi serius, bukan tidak mungkin negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan mengambil langkah kolektif, mulai dari diplomasi internasional hingga tekanan ekonomi terhadap Israel.

PM Qatar Bersumpah Balas Israel

Serangan dimulai pada Selasa malam ketika beberapa jet tempur Israel menembakkan serangan terkoordinasi ke lokasi yang menjadi pusat negosiasi Hamas di Doha.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan