Kamis, 11 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pemimpin Iran Telepon Emir Qatar Usai Doha Digempur, Desak Negara Islam Lawan Netanyahu

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian telepon Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, nyatakan dukungan penuh usai ibu kota Doha digempur Israel.

Amiri Diwan Qatar
PRESIDEN IRAN - Foto diambil dari Amiri Diwan Qatar pada Selasa (24/6/2025), memperlihatkan Presiden Iran Masoud Pezeshkian (kanan) dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani (kiri) menyampaikan konferensi pers di Istana Republik di Teheran pada 19 Februari 2025. Presiden Iran, telepon Emir Qatar nyatakan dukungan penuh usai ibu kota Doha digempur Israel. 

Israel mengklaim serangan dilakukan untuk melemahkan struktur politik Hamas di luar negeri. Pemerintah Israel menuduh Hamas terus menggunakan Doha sebagai pusat strategi dan diplomasi, termasuk negosiasi pembebasan sandera.

Namun serangan ini menimbulkan kerusakan serius di kawasan permukiman.

Akibatnya, sejumlah bangunan apartemen mengalami kerusakan parah, kaca-kaca jendela pecah, dan beberapa rumah di sekitar lokasi ikut terdampak gelombang ledakan.

Serangan ini sontak memicu kemarahan pemerintah Qatar. Perdana Menteri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani bersumpah tidak akan tinggal diam dan akan membalas tindakan Israel.

Sejauh ini Pemerintah Qatar tak merinci serangan apa yang akan dilakukan militernya untuk membalas gempuran yang dilakukan Israel.

Namun analis menilai Qatar kemungkinan tidak akan menempuh jalur militer seperti Iran. Lantaran kapasitas pertahanan dan kekuatan militer Qatar  tidaklah seperti Iran atau Israel.

Sebagai gantinya Qatar kemungkinan besar akan menempuh jalur hukum internasional, membawa kasus ini ke forum internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Mahkamah Internasional (ICJ).

Lebih lanjut, sebagai salah satu negara produsen gas terbesar di dunia, Qatar memiliki kekuatan ekonomi yang bisa digunakan sebagai senjata diplomasi.

Pengamat yang dikutip Middle East Eye menilai Doha dapat mempertimbangkan pembatasan hubungan dagang dengan pihak-pihak yang mendukung Israel, atau memanfaatkan posisinya di pasar energi untuk menekan negara-negara sekutu Tel Aviv.

Balasan Qatar juga bisa berupa peningkatan dukungan politik dan finansial bagi Palestina, terutama Gaza.

Doha selama ini dikenal sebagai salah satu mediator utama dalam negosiasi gencatan senjata. Namun, serangan Israel ke ibu kota Qatar dinilai bisa mendorong Doha mengambil sikap lebih keras dengan memperluas bantuan kemanusiaan maupun logistik.

Jika Qatar menambah aliran dana dan logistik, kelompok-kelompok perlawanan Palestina di Gaza bisa semakin kuat, baik dari sisi persenjataan, infrastruktur pertahanan, maupun dukungan publik. Hal ini membuat operasi militer Israel di Gaza semakin sulit.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan