Jejak Kehadiran Presiden RI di Sidang Umum PBB: Soekarno-Prabowo Hadir Langsung, Jokowi Cuma Virtual
Prabowo Subianto menjadi Presiden RI pertama yang hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum PBB sepanjang satu dekade terakhir ini.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Selain itu, Soekarno juga menentang keras penggunaan senjata nuklir.
Salah satu ide terpenting dalam pidato ini adalah ide membentuk satu tata dunia baru di tengah perang dingin, ide untuk merestrukturisasi PBB, serta menjadikan Pancasila sebagai ideologi alternatif dunia.
Pidato ini kemudian mewujud dalam Gerakan Non Blok yang terbentuk pada 1961.
- Presiden Soeharto
Presiden RI kedua, yakni Soeharto tercatat juga pernah menghadiri SMU PBB sebanyak dua kali.
Pertama, Soeharto hadir dalam SMU PBB pada September 1992 dan pidato dengan tema "Pesan Jakarta" yang baru dirumuskan dalam KTT ke-10 Gerakan Non-Blok di Jakarta pada 1-6 September 1992.
Pidato Soeharto saat itu tidak hanya mewakili Indonesia saja, tetapi juga 108 anggota Gerakan Non-Blok.
Gerakan Non-Blok adalah organisasi internasional yang anggotanya, umumnya negara berkembang, tidak beraliansi dengan blok kekuatan besar mana pun, khususnya selama Perang Dingin.
Gerakan Non-Blok ini dibentuk pada tahun 1961 oleh lima tokoh dunia termasuk Soekarno dari Indonesia, dengan tujuan utama menjaga kemerdekaan politik negara-negara berkembang, menghindari keterlibatan dalam konflik dua blok, dan mempromosikan perdamaian dunia.
Selanjutnya, Soeharto kembali berpidato pada Sidang Umum PBB September 1995.
- Presiden Megawati Soekarnoputri
Presiden selanjutnya yang hadir secara langsung dalam SMU PBB adalah Megawati Soekarnoputri.
Presiden RI ke-5 tersebut juga tercatat menghadiri SMU PBB sebanyak dua kali, yakni pada 2001 dan 2003.
Sementara Presiden ke-3 BJ Habibie dan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur diketahui tidak pernah berpidato langsung pada sidang PBB tersebut, sebab kepemimpinan kedua Presiden itu terhitung singkat.
Habibie belum sempat berpidato karena saat dirinya menjabat Indonesia masih dalam masa pembenahan pemerintah usai Soeharto mundur dan kepemimpinan Habibie hanya satu tahun lima bulan, yakni 1998-1999.
Tidak jauh berbeda dari Habibie, Gus Dur juga memiliki masa jabatan sebagai Presiden RI cukup singkat, yakni dari 1999 hingga 2001.
Selain itu, Presiden dengan julukan bapak Pluralisme ini juga memiliki kondisi kesehatan yang kerap terganggu.
- Presiden SBY
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.