RTM Malaysia Minta Maaf usai Insiden Salah Sebut Nama Prabowo di KTT ASEAN
Belajar dari kasus salah sebut nama Presiden Prabowo tersebut, RTM juga berjanji akan terus memperkuat kontrol editorial dan verifikasi fakta
Dikeluarkan oleh:
Bahagian Perhubungan Awam
Jabatan Penyiaran Malaysia
Kronologi Kejadian
Momen viral terkait salah sebut nama Presiden Prabowo Subianto ini sendiri terjadi saat sesi penyambutan para kepala negara ASEAN di KLCC.
Pada sesi tersebut, satu per satu pemimpin negara dipanggil oleh pembawa acara resmi yang kemudian diikuti dengan sambutan hangat dari Anwar Ibrahim.
Ketika giliran Indonesia tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 waktu setempat, insiden viral ini pun terjadi.
Alih-alih menyebutkan nama presiden RI yang benar saat mobil yang membawa Presiden Prabowo tiba, RTM justru menyebutkan nama Jokowi.
Dalam siaran langsung RTM kala itu, komentator yang memandu acara secara keliru mengumumkan: "Yang terhormat Presiden Indonesia Joko Widodo."
Hal ini menjadi sorotan mengingat Joko Widodo sudah mengakhiri masa jabatan periode keduanya sebagai Presiden RI pada Oktober 2024 lalu.
Sementara itu, Prabowo Subianto yang merupakan presiden ke-8 Indonesia tepat pada 20 Oktober 2025 sudah menunaikan satu tahun masa jabatannya.
Kesalahan ini terdengar jelas di tengah sorak-sorai penonton dan langsung terekam oleh kamera siaran.
Prabowo, yang tampak tenang, turun dari mobil, berjabat tangan dengan Anwar Ibrahim, dan sempat mengobrol ringan sebelum memasuki gedung konvensi.
Momen tersebut berlangsung singkat, tetapi segera menjadi viral di platform media sosial seperti X (Twitter) dan TikTok, dengan netizen Indonesia dan Malaysia bercanda menyebutnya sebagai "efek Jokowi yang masih melekat" atau "transisi kepresidenan yang terlalu cepat untuk diingat."
(Tribunnews.com/Bobby)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.