Arsjad Rasjid: 800 Ribu Masjid di Indonesia Bisa Jadi Motor Ekonomi yang Adil dan Inklusif
Di Roma Italia Arsjad Rasjid tegaskan masjid dapat menjadi lokomotif ekonomi umat dan pilar perdamaian sosial dunia.
Ringkasan Berita:
- Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi Dewan Masjid Indonesia (DMI), Arsjad Rasjid hadiri Forum Sant’Egidio di Roma, Italia.
- Melalui forum tersebut, Arsjad Rasjid membawa pesan dari Indonesia bahwa masjid dapat menjadi lokomotif ekonomi umat dan pilar perdamaian sosial dunia
- Masjid juga memiliki peran strategis dalam membangun ekonomi umat dan memperkuat fondasi kemanusiaan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi Dewan Masjid Indonesia (DMI), Arsjad Rasjid berbicara di Community of Sant’Egidio International Peace Forum bertema “Daring for Peace” di Roma, Italia.
Dalam kesempatan tersebut, Arsjad Rasjid menyampaikan bahwa masjid memiliki peran strategis dalam membangun ekonomi umat dan memperkuat fondasi kemanusiaan.
Masjid kata dia harus dipandang bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat.
“Masjid bukan hanya tempat berdoa, tapi rumah produktivitas. Tempat di mana iman diterjemahkan menjadi karya dan kesejahteraan,” ujar Arsjad Rasjid, pada Selasa, (28/10/2025).
Arsjad Rasjid mencontohkan inisiatif Rumah Wirausaha Masjid, yang dikembangkan DMI di Indonesia.
Inisiatif tersebut bertujuan menjadikan masjid sebagai pusat pelatihan kewirausahaan, keterampilan digital, dan penguatan UMKM, terutama bagi perempuan dan generasi muda.
“Ketika orang menemukan martabat dan tujuan dalam pekerjaannya, mereka juga menemukan kedamaian dan harapan dalam hidupnya,” katanya.
Baca juga: Menag Nasaruddin Umar Bahas Kerukunan dan Ekoteologi Bersama Biarawan-Biarawati di Vatikan
Menurut Arsjad Rasjid, inisiatif berbasis masjid ini adalah bentuk nyata dari human economy yaitu ekonomi yang tumbuh dari nilai spiritual, gotong royong, dan empati sosial.
Ia menyebut bahwa di tengah 800 ribu masjid yang tersebar di seluruh Indonesia, terdapat potensi besar untuk membangun ekosistem ekonomi yang adil dan inklusif.
“Melalui ekonomi umat, kita bisa menciptakan kesejahteraan yang berakar dari nilai iman dan kebersamaan,” katanya.
Arsjad Rasjid menambahkan, keberhasilan model ini sejalan dengan nilai Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila Economy, yang menekankan keseimbangan antara pertumbuhan dan keadilan sosial.
Baca juga: Momen Haru Menteri Agama Nasaruddin Umar Ziarah dan Meletakkan Rosario di Makam Paus Fransiskus
Forum Sant’Egidio di Roma dihadiri oleh Presiden Italia Sergio Mattarella, Grand Imam Al-Azhar Ahmed Al-Tayyeb, Her Majesty Queen of the Belgians, serta Menteri Agama RI Prof. Nasaruddin Umar.
Melalui forum tersebut, Arsjad membawa pesan dari Indonesia bahwa masjid dapat menjadi lokomotif ekonomi umat dan pilar perdamaian sosial dunia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.