Jumat, 21 November 2025

Kisah Wanita Tiongkok Makan 50 Tikus untuk Bertahan Hidup di Alam Liar

Wanita berusia 25 tahun yang dijuluki Zhao Tiezhu ini memiliki 38.000 pengikut di media sosial.

Editor: Hasanudin Aco
Via SCMP
BERPETUALANG - Zhao beristirahat sejenak dan menikmati minuman sambil duduk di atas batu-batu sambil memasak makanannya saat berpetualang di alam liar. /Foto: Sina 
Ringkasan Berita:
  • Perempuan berusia 25 tahun ini berburu, menguliti, dan memanggang hama yang jarang dimakan orang.
  • Dia menderita sengatan matahari dan dipenuhi gigitan serangga saat melanglang alam liar
  • Tikus pun dimakan untuk bertahan hidup bahkan sampai puluhan tikus liar

TRIBUNNEWS.COM, CHINA - Seorang wanita Tionghoa (China) memenangkan medali perunggu dan hadiah uang tunai karena bertahan selama 35 hari dalam kontes bertahan hidup di alam liar.

Dia mendapatkan manfaat terbesar dari acara tersebut.

Berat badannya turun 14 kg.

Wanita berusia 25 tahun yang dijuluki Zhao Tiezhu ini memiliki 38.000 pengikut di media sosial.

Zhao ikut serta dalam kontes yang dimulai di sebuah pulau di provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, pada 1 Oktober 2025 lalu. 

Ia bertahan di alam liar hingga tanggal 5 November.

Ia berada di posisi ketiga dan memenangkan hadiah uang sebesar  US$1.000 (Rp 16.737.900) untuk bertahan hidup selama 30 hari dan US$40 (Rp 669.516)  untuk setiap harinya.

Zhao bertahan di suhu 40 derajat Fahrenheit, tangannya menderita akibat kondisi yang keras, dan kakinya dipenuhi bekas gigitan serangga.

Ia juga mengalami sengatan matahari yang parah.

Baca juga: Tren Manusia Tikus di China Bikin Gempar, Mulai Menjalar ke Indonesia?

Namun dia mengatakan kesulitan itu sepadan karena berat badannya turun dari 85 kg menjadi 71 kg.

Wanita berusia 25 tahun itu mengatakan penurunan berat badannya berkat makanan berprotein tinggi seperti kepiting, bulu babi, dan abalon yang ia makan saat berada di alam liar.

Dia juga berburu, menguliti, memanggang, dan memakan 50 ekor tikus selama 35 hari.

Bahkan menyimpan beberapa dendeng tikus untuk dimakan setelah dia keluar dari kontes.

“Tikus itu enak sekali,” katanya.

Zhao mengundurkan diri setelah topan menghantam pulau itu pada tanggal 4 November.

“Saya telah mencapai tujuan saya dan sekarang saya ingin tidur nyenyak di tempat tidur saya,” katanya.

Menurut manajer kompetisi, yang bermarga Geng, dua pria masih bertahan di pulau itu dalam upaya untuk memenangkan hadiah utama sebesar 50.000 yuan (US$7.000).

Tiongkok telah menyaksikan peningkatan minat terhadap permainan bertahan hidup di alam liar akhir-akhir ini.

Salah satu yang paling terkenal sedang berlangsung di Gunung Tujuh Bintang di Zhangjiajie, provinsi Hunan, Tiongkok tengah.

Orang yang bertahan paling lama dalam kontes tersebut akan mengantongi hadiah uang tunai sebesar US$28.000  (Rp 468.574.400).

Hal ini menarik banyak masyarakat awam untuk hadir dan lebih banyak lagi yang menontonnya secara langsung melalui streaming daring.

Penyelenggara kontes ini adalah kantor resmi resor pegunungan tersebut.

Perencananya, Long Wu, mendesak orang untuk tidak meniru mereka karena tidak semua orang memiliki dukungan logistik dan medis komprehensif yang dibutuhkan untuk memastikan keselamatan.

Zhao mengatakan hasil kompetisinya "di luar ekspektasinya".

Dia berharap dapat mengikuti lebih banyak permainan bertahan hidup di alam liar di masa mendatang.

“Saya harus menurunkan berat badan sebanyak 15 kg lagi di pertandingan berikutnya,” ujarnya.

“Kontes bertahan hidup di alam liar lebih efektif daripada operasi kosmetik,” kata pengamat lain.

Sumber: SCMP

 

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved