Cyber
Makin Kencang Kecepatan Internet Bikin Orang Nggak Sabaran
Seorang video online maker sebaiknya fokus dengan apa yang dikerjakan dan konsisten dalam memroduksi sebuah video.
Penulis:
Agustina Rasyida
Editor:
Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews, Agustina NR
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Tak dipungkiri, sekarang kita hidup di zaman serba praktis dan murah. Sebut saja dalam mengirim pesan.
20 tahun lalu, jika kita ingin mengirim pesan ke luar kota harus lewat pos, menunggu waktu kurang lebih satu setengah sampai dua minggu balasan surat. Namun saat ini, kita dimudahkan dengan teknologi. Hanya butuh beberapa menit, pesan kita sampai ke tujuan, baik di dalam maupun luar negeri.
Teknologi misalnya sudah lama tersedia dalam bentuk short message service (SMS) dan internet dengan email-nya. Bahkan hanya direct message (DM) di Twitter pun menjadi alternatif dalam penyampaian pesan.
Transformasi ini juga terjadi dalam pembuatan video. Menurut video maker sekaligus penggiat kreatif, Dennis Adishwara, banyak orang yang diuntungkan melalui teknologi. Pembuatan dan pengunggahan video menjadi lebih cepat dan simpel.
"Dulu membuat video butuh camera segede gaban, menunggu satelit untuk mengupload. Sekarang bikin video bisa dari ruang kerja dan kamar kita yang nyaman," kata Dennis, dalam talkshow Masa Depan Video Online, Kamis (22/11/2012), di Jakarta.
Kemunculan tablet semakin meramaikan industri video online. Sehingga membuat produk menjadi lebih demokratis. Kelebihan dari situasi ini, semua orang dapat membuat musik dan video dengan cara instan dan tidak membutuhkan waktu lama.
Tetapi, teknologi juga menorehkan kekurangan. Menurut Dennis, semakin instan seseorang membuat sebuah produk, semakin banyak orang yang menyepelekan produk tersebut. Orang-orang melupakan kualitas dari produk yang dibuat. Akhirnya produk yang dikeluarkan sama dengan produk lain.
"Semakin kencang kecepatan internet, semakin nggak sabaran orang sama internet. Buat saya, itu pilihan mereka untuk menjadi rata-rata atau bagus."
"Yang penting, membuat video online harus fokus, konsistensi, dan berproses," tandas Dennis yang bermain dalam film "Sang Pencerah".
Seorang video online maker sebaiknya fokus dengan apa yang dikerjakan dan konsisten dalam memroduksi sebuah video. Misalnya dalam satu bulan menargetkan satu video, serta melalui proses. Guna menghadapi tantangan teknologi, pembuat video lain, industri, dan consumer lainnya.
Klik TRIBUN JAKARTA Digital Newspaper
(Berita, artikel dan foto-fotonya dijamin WOW!)
Baca Artikel Menarik Lainnya
- Mahalnya Beriklan di TV Bikin Youtube Dibanjiri Promo Gratisan 1 jam lalu
- Kaspersky Diakui sebagai Solusi Keamanan Terbaik di Amerika Latin 8 jam lalu
- XL Rumahnya Android Rabu, 21 November 2012
- Teknologi Cloud untuk Menekan Pengeluaran Perusahaan Selasa, 20 November 2012
- QBaca, Aplikasi Buku Digital dari Telkom Senin, 19 November 2012
- Jumlah Pengguna Android Naik 40 Per Tahun Jumat, 16 November 2012
- Jejaring Sosial Produk Indonesia Ini Rambah 190 Negara Kamis, 15 November 2012
- Ikut Kontes Instagram Berhadiah iPhone 4S, Mau? Kamis, 15 November 2012