Rentang Tanduk Kerbau Purba Sangiran Sepanjang Satu Meter
Pada akhir Agustus hingga awal September 2013, Pusat Arkeologi Nasional menyelisik singkapan tebing di Grogolan
Editor:
Gusti Sawabi
Harapannya, ilmu arkeologi dapat lebih berperan kepada masyarakat dengan memberikan gambaran dan pemahaman tentang asal-usul lingkungan Sangiran.
Kelak, masyarakat sekitar dapat turut menyaksikan Steggy dan lingkungannya 800.000 tahun silam dengan cara pandang seorang ahli arkeologi. "Itu akan sangat menarik," ungkap Truman. "Itu mungkin terlalu ideal, tetapi bagi saya tidak ada yang terlalu ideal."
Lalu, bagaimanakah sejatinya nasib Steggy? Apakah Steggy malang itu tewas karena diburu Homo erectus dengan senjata bola-bola batunya? Untuk saat ini, para ahli arkeologi tersebut tak ingin berspekulasi. Pastinya, hal ini telah menjadi pertanyaan besar dalam penelitian ini.
(Mahandis Y. Thamrin/National Geographic Indonesia)