Badai Meteor akan Terlihat dari Bumi Pada Mei Tahun Ini?
fenomena badai meteor itu kemungkinan akan terjadi pada 24 Mei 2014 nanti. Bumi melewati wilayah debris komet kecil bernama 209P/LINEAR.
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
"Karena komet memiliki produksi debu rendah, kami menyimpulkan bahwa badaimeteor (jumlah meteor lebih atau sama dengan 1.000) kemungkinkan besar tak terjadi," jelasnya.
Astronom amatir Ma'rufin Sudibyo mengatakan bahwa terjadinya badai meteor umumnya dipengaruhi oleh panjang ekor debu. Makin panjang ekor debu, makin besar peluang terjadinya badai meteor.
Namun, ia juga mengungkapkan bahwa ada faktor lain, yakni produksi debu oleh komet itu sendiri. Bila produksi debu rendah, maka peluang terjadi badai meteor juga rendah.
"Seperti komet Lovejoy kemarin. Kometnya ekornya panjang namun produksi debunya diindikasikan lebih rendah dibanding rata-rata komet," katanya kepada Kompas.com, Kamis (2/1/2014)
Berdasarkan riset Ye, 209P/LINEAR mungkin akan sama dengan Lovejoy. Ekornya bisa jadi panjang namun debunya sedikit.
Walau badai meteor kemungkinan takkan terjadi, fenomena meteor di langit akan tetap ada dan layak dilihat.
Partikel yang akan terbakar oleh atmosfer Bumi berukuran besar. Dengan demikian, meteor yang terbentuk mungkin terang walaupun jumlahnya sedikit.
Prediksi sejauh ini menunjukkan bahwa lokasi terbaik untuk melihat fenomena ini adalah di belahan utara Bumi.
209P/LINEAR adalah komet yang ditemukan pada tahun 2004. Nama komet diambil dari nama proyek penemuannya, Lincoln Near-Earth Asteroid Research (LINEAR). KOMPAS.COM/YUNANTO WIJI UTOMO