Susu Berbakteri
BPOM Tolak Disebut Kecolongan
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Kustantinah tidak mau dikatakan bahwa pihaknya kecolongan
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Prawira
Kepala BPOM, Kustantinah menegaskan bahwa pengawasan telah dilakukan secara komprehensif dengan kaidah-kaidah yang berlaku secara internasional sejak tahun 2008. Inspeksi secara rutin kepada produsen susu formula, guna menyakinkan produksi produsen selalu menerapkan cara-cara produksi pangan yang baik.
Dia melanjutkan, terkait dengan hasil penelitian IPB tahun 2008, untuk merespon hal itu, maka BPOM telah melakukan tindakan untuk melindungi masyarakat untuk menjamin bahwa susu formula yang beredar adalah memenuhi syarat.
“BPOM pada tahun 2008, mengadakan pengambilan sampel di pasaran sejumlah 96 dari berbagai merek. Kemudian kami lakukan pengujian terhadap kemungkinanan adanya Enterobacter Sakazakii. Dari 96 sampel yang kita uji tidak ada satu pun yang mengandung Enterobacter Sakazakii,” tegasnya.
Pengawasan dan perlindungan terhadap masyarakat atas susu formula tidak putus tahun itu saja. Tahun 2009, BPOM juga melakukan pengujian atau membeli sampel susu formula dari pasaran sejumlah 11 sampel. Dan masih terus dilaksanakan di 2010, sampel sejumlah 99 sampel dan 2011 sampai Februari baru 18 sampel susu formula juga diuji BPOM.
“Sampel pada tahun 2009, 2010 dan 2011, berdasarkan hasil pengujian tidak ada satu pun yang mengandung Enterobacter Sakazakii,” ucanya.
Berdasarkan hasil pengawasan tersebut, pihaknya mengimbau, agar masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsin susu formula bayi. Tetapi tetap, ada persyaratannya, yaitu bagaimana menyimpan susu, bagaimana menyiapkan susu itu, dan bagaimana menyajikan susu formula sesuai dengan pedoman yang baik dan benar.
“Kaidah-kaidah ini tentunya saja harus dikuti sehingga kita terbebas dari Enterobacter Sakazakii yang pathogen. Apabila masih ada masyarakat yang membutuhkan informasi silahkan menghubunghi BPOM Biro Hukum dan Humas, dapat juga melalui Badan Pelayan yang ada di pusat dan daerah di seluruh Indonesia,” ujarnya.