Di Jember, Sakit Gigi Ditangani Dukun

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Banyaknya kasus permasalahan gigi pada masyarakat Jember adalah penyakit gusi dan karang gigi, dimana gigi berlubang menjadi masalah yang paling dominan.

"Selain itu, sebagian besar masyarakat di Jember lebih mempercayai dukun untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang mereka alami, termasuk kesehatan gigi," ungkap drg Herniyati Iswono, drg. M.Kes, Dekan FKG Universitas Jember di sela-sela Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2011 di Jember, Kamis (20/10/2011).

Selain itu, seperti dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, sebagian besar masyarakat di Jember lebih mempercayai dukun untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang mereka alami, termasuk kesehatan gigi.

"Perlu usaha menyadarkan masyarakat Jember untuk lebih mempercayakan kesehatan giginya kepada dokter gigi dan rutin berkunjung ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali,” ungkapnya.

Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2011 yang digagas oleh Pepsodent, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) berupa pemeriksaan gigi diikuti 2.000 orang naik dua kali lipat dibanding tahun lalu.

"Tentunya kami akan memberikan layanan terbaik dengan memberdayakan 130 dental unit, 60 dokter gigi, 120 mahasiswa tingkat profesi, mahasiswa dan tenaga kesehatan gigi lainnya.

Kegiatan ini juga sebagai sarana sosialisasi Rumah Sakit Gigi Mulut Pendidikan (RSGMP) Universitas Jember yang memiliki fasilitas lengkap dan dengan harga yang terjangkau,” ungkapnya.

Fasilitas yang diberikan selama penyelenggaraan BKGN 2011 ini mencakup satu penambalan sederhana yang tidak melibatkan perawatan syaraf gigi (menggunakan bahan tambal amalgam, komposit, atau glass lonomer), satu pencabutan tanpa komplikasi gigi sulung atau gigi tetap, pembersihan karang gigi, dan perawatan pencegahan gigi berlubang dengan aplikasi Fluoride atau Fissure Sealant.