Konsultasi Gigi dan Mulut
Anak Saya Suka Menelan Pasta Gigi, Berbahayakah?
Tiap habis gosok gigi, anaknya saya bukannya berkumur-kumur, malah menelan busa pasta gigi. Berbahayakan, Dok?
Di satu sisi, product pasta gigi anak-anak seusia puteri Ibu memang dirancang dan diformulasikan khusus semenarik mungkin, dengan cita rasa sesuai selera umum anak-anak agar menarik minat Buah Hati kita untuk bersedia menggunakannya. Tetapi, ternyata…di point tersebutlah muasal ketertarikan Buah Hati kita untuk menelannya. Sementara kita ketahui bersama, kandungan Fluor di dalamnya tidak boleh terlampau banyak ditelan.
Itulah mengapa.. merupakan sebuah langkah kehati-hatian, mulai membiasakan anak-anak menyikat giginya menggunakan pasta gigi hanya setelah sang Buah Hati mulai bisa menerima informasi dengan lebih baik. Batasan usia selepas masa Batita, setelah sekitar usia 3 tahun bisa dijadikan patokan rata-rata. Karena di usia Batita, dengan rajin berkumur dengan air putih matangpun sudah cukup baik.
Sementara, rata-rata gigi-geligi decidui (gigi susu) erupsi lengkap (20 gigi) di usia 2 tahun.
Maka, sepanjang Buah Hati kita sudah bisa berkomunikasi dengan baik, kita senantiasa mengawasi pemakaian pasta gigi hanya yang sesuai batas usianya, membatasi pemakaiannya hanya sepanjang 0,5cm pada bulu sikat gigi, serta mendampinginya saat ia sedang berkumur,
niscaya tidak menjadi masalah bila di usia 2 tahun ia sudah mulai belajar menyikat giginya dengan pasta gigi khusus anak seusianya.
Selain bahwa kita pun wajib memperhatikan dan menyediakan asupan gizi tumbuh kembang setiap Buah Hati kita secara lengkap. Terkait tulang dan gigi, ketersediaan dan kecukupan Calcium mutlak diperlukan.
Salam sehat dari saya.. demi tumbuh kembang optimal sang Buah Hati, Ibu..
Kontak Konsultasi Drg Ririen
Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, jebolan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut di rubrik konsultasi Gigi dan mulut di Tribunnews.com.
Selama ini, perempuan kelahiran Enarotali, Papua, bekerja di Permata Pamulang Hospital, Happy Smile Dental Clinic Bali View Point (keduanya beralamat di Tangerang Selatan), dan praktek pribadi D-smile di wilayah Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Selain itu, juga aktif menulis di Kompasiana.com dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim. Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: dr_anastasia_ririen@yahoo.com. Semua jawaban akan dimuat ditayangkan di www.tribunnews.com.
Tulisan Sebelumnya
-
Rabu, 27 Februari 2013 09:24 WIBPertanyaan: Istri saya giginya tumbuh miring, rasanya sakit banget, tapi dia takut dioperasi. Apa solusinya, Dok?
-
Rabu, 27 Februari 2013 09:15 WIBPertanyaan konsultasi: Anak saya giginya nggak berlubang, tapi kenapa bau mulutnya nggak sedap banget ya? Apa solusinya, Dok?
-
Rabu, 27 Februari 2013 09:08 WIBPertanyaan konsultasi: Anak saya pertumbuhan giginya melambat sejak kecil, sekarang malah gingsul, apa solusinya?
-
Rabu, 27 Februari 2013 09:00 WIBMemiliki deretan gigi indah, putih dan cemerlang seperti milik para artis jadi impian banyak orang. Bagaimana mewujudkannya?
-
Selasa, 26 Februari 2013 09:12 WIBDaripada pakai gigi palsu, ribet membersihkan, kini banyak orang memilih tanam gigi di gusi. Bagaimana cara dan biayanya?
-
Jumat, 22 Februari 2013 18:33 WIBSusunan gigi berantakan dan kurang putih cemerlang, apa solusinya? Simak jawaban dokter.