Konsultasi Gigi dan Mulut
Anak Saya Suka Menelan Pasta Gigi, Berbahayakah?
Tiap habis gosok gigi, anaknya saya bukannya berkumur-kumur, malah menelan busa pasta gigi. Berbahayakan, Dok?
Pertanyaan:
Dokter Anastasia, puteri saya saat ini berusia 2 tahun. Sedang belajar menyikat gigi. Nah, saya biasa membelikan sikat gigi yang dipilihnya sendiri.
Juga pasta gigi yang dia pilih sendiri. Puteri saya suka yang berasa strawberry. Tetapi ada yang sungguh mengkhawatirkan saya, Dok.. Di saat musti berkumur, Puteri saya selalu menutup rapat mulutnya… karena suka menelannya. Wah, saya khawatir sekali, Dok.. Apakah itu tidak membahayakan kesehatannya? Makasih, ya Dok.. maaf bertanya soal ini.. (Ny Anita, Balikpapan)
Jawaban:
Dear Ibu Anita,
Silakan… tanyalah apapun soal kesehatan gigi dan mulut. Akan saya jawab semampu saya. Andai saya belum sanggup menjawabnya, saya akan sampaikan.
Hati saya terasa tergetar oleh concern Ibu pada detail pertumbuhan Batita tercinta Ibu. Saya merasa bersyukur dan berterimakasih atas pertanyaan Ibu kali ini. Karena saya yakin, pertanyaan Ibu ini mewakili pertanyaan para Ibu, terkait kebiasaan Buah Hati seusia Puteri Ibu.
Sangat dimungkinkan, karena umumnya seperti halnya sikat gigi untuk anak, pasta gigi untuk anak dirancang dan diformulasikan semenarik mungkin, dengan cita rasa sesuai selera umum anak. Semisal dengan penambahan aroma buah segar tertentu… dan dengan warna aduhai yang sungguh menggoda selera Buah Hati kesayangan kita.
Tidak mengherankan, lantaran itu Buah Hati belia kita pun akhirnya tergoda menelan pasta giginya. Bahkan diprediksi.. sekitar 30% anak menelan pasta giginya saat menyikat giginya. Dengan sengaja maupun tidak. Termasuk bisa jadi dilakukan tanpa disengaja oleh Putera kesayangan saya. Bahkan di usianya kini yang sudah menginjak 8 tahun.
Perlu diwaspadai, bahwa selain material pembersih gigi standard lainnya, Fluor merupakan komponen penting formulasi setiap pasta gigi. Untuk memperkuat enamel gigi.
Dosis aman Fluor bagi tubuh kita: 0,05 mg/kg berat badan/hari. Jadi, untuk anak dengan berat badan semisal 15kg, maksimal bisa menerima 0,75mg Fluor/hari. Batas dosis berbahayanya: 2-5mg .. atau 8mg/kg berat badan/hari.
Jika Fluor yang tertelan dari kandungan pasta gigi berlebih, bisa menimbulkan Fluorosis. Ditandai dengan noda kecoklatan atau bintik-bintik kuning yang menyebar di permukaan gigi akibat pembentukan enamel gigi yang tidak sempurna.
Enamel yang tidak sempurna bisa memicu terjadinya kerusakan akibat retensi sisa makanan di area tersebut.. yang akibatkan akumulasi bakteri dan product-nya. Berimbas berprosesnya muasal karies gigi.
Kelebihan Fluor juga dapat menyebabkan kelainan tulang dan gigi. Di dalam tubuh, separo kandungan Fluor akan disimpan dalam tulang, dan terus bertambah sesuai usia.
Yang lantaran itu, tulang dapat mudah patah akibat Fluorosis yang berlangsung. Selain dapat memicu gangguan tiroid yang dikenal sebagai penyakit gondok. Itulah mengapa, seyogyanya lebih diperhatikan untuk membiasakan Buah Hati kita berkumur hingga bersih setiap usai menyikat giginya dengan pasta gigi.
Di satu sisi, product pasta gigi anak-anak seusia puteri Ibu memang dirancang dan diformulasikan khusus semenarik mungkin, dengan cita rasa sesuai selera umum anak-anak agar menarik minat Buah Hati kita untuk bersedia menggunakannya. Tetapi, ternyata…di point tersebutlah muasal ketertarikan Buah Hati kita untuk menelannya. Sementara kita ketahui bersama, kandungan Fluor di dalamnya tidak boleh terlampau banyak ditelan.
Itulah mengapa.. merupakan sebuah langkah kehati-hatian, mulai membiasakan anak-anak menyikat giginya menggunakan pasta gigi hanya setelah sang Buah Hati mulai bisa menerima informasi dengan lebih baik. Batasan usia selepas masa Batita, setelah sekitar usia 3 tahun bisa dijadikan patokan rata-rata. Karena di usia Batita, dengan rajin berkumur dengan air putih matangpun sudah cukup baik.
Sementara, rata-rata gigi-geligi decidui (gigi susu) erupsi lengkap (20 gigi) di usia 2 tahun.
Maka, sepanjang Buah Hati kita sudah bisa berkomunikasi dengan baik, kita senantiasa mengawasi pemakaian pasta gigi hanya yang sesuai batas usianya, membatasi pemakaiannya hanya sepanjang 0,5cm pada bulu sikat gigi, serta mendampinginya saat ia sedang berkumur,
niscaya tidak menjadi masalah bila di usia 2 tahun ia sudah mulai belajar menyikat giginya dengan pasta gigi khusus anak seusianya.
Selain bahwa kita pun wajib memperhatikan dan menyediakan asupan gizi tumbuh kembang setiap Buah Hati kita secara lengkap. Terkait tulang dan gigi, ketersediaan dan kecukupan Calcium mutlak diperlukan.
Salam sehat dari saya.. demi tumbuh kembang optimal sang Buah Hati, Ibu..
Kontak Konsultasi Drg Ririen
Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, jebolan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut di rubrik konsultasi Gigi dan mulut di Tribunnews.com.
Selama ini, perempuan kelahiran Enarotali, Papua, bekerja di Permata Pamulang Hospital, Happy Smile Dental Clinic Bali View Point (keduanya beralamat di Tangerang Selatan), dan praktek pribadi D-smile di wilayah Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Selain itu, juga aktif menulis di Kompasiana.com dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim. Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: dr_anastasia_ririen@yahoo.com. Semua jawaban akan dimuat ditayangkan di www.tribunnews.com.
Tulisan Sebelumnya
-
Rabu, 27 Februari 2013 09:24 WIBPertanyaan: Istri saya giginya tumbuh miring, rasanya sakit banget, tapi dia takut dioperasi. Apa solusinya, Dok?
-
Rabu, 27 Februari 2013 09:15 WIBPertanyaan konsultasi: Anak saya giginya nggak berlubang, tapi kenapa bau mulutnya nggak sedap banget ya? Apa solusinya, Dok?
-
Rabu, 27 Februari 2013 09:08 WIBPertanyaan konsultasi: Anak saya pertumbuhan giginya melambat sejak kecil, sekarang malah gingsul, apa solusinya?
-
Rabu, 27 Februari 2013 09:00 WIBMemiliki deretan gigi indah, putih dan cemerlang seperti milik para artis jadi impian banyak orang. Bagaimana mewujudkannya?
-
Selasa, 26 Februari 2013 09:12 WIBDaripada pakai gigi palsu, ribet membersihkan, kini banyak orang memilih tanam gigi di gusi. Bagaimana cara dan biayanya?
-
Jumat, 22 Februari 2013 18:33 WIBSusunan gigi berantakan dan kurang putih cemerlang, apa solusinya? Simak jawaban dokter.